GAM Luwu Raya Minta Polda Sulsel Copot Kapolres Luwu, Dinilai Tidak Mampu Tangani Tambang Ilegal

- 27 September 2023, 16:58 WIB
Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Luwu Raya menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa 26 September 2023.
Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Luwu Raya menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa 26 September 2023. /

JURNALPALOPO.COM - Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Luwu Raya menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa 26 September 2023.

Aksi tersebut terkait aktivitas tambang ilegal yang hingga kini masih beroperasi di bantaran Sungai Suso, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulsel.

Dalam aksinya, GAM Luwu Raya menyebut, Kabupaten Luwu sebagai sarang mafia tambang. Demikian dikatakan Jendral GAM Luwu Raya, Wawan Kurniawan dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Disambut Demo di Hari Pertama Kerja, Pj Wali Kota Palopo: Ini Alarm untuk Kerja Baik

Dia mendesak Polda Sulsel untuk turun langsung menutup dan menangkap para pelaku tambang ilegal di bantaran Sungai Suso.

"Kalau kita mengharapkan kinerja dari pihak Polres Luwu untuk melakukan penegakan hukum mengenai tambang ilegal, sampai kapanpun tambang liar tersebut akan terus-menerus beroperasi," katanya.

Dia menilai AKBP Arisandi sebagai pucuk pimpinan di Polres Luwu gagal menegakkan supermasi hukum di wilayahnya.

Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Minggu 1 Oktober 2023 : Pemimpin yang Buta

"Kami menganggap Kapolres Luwu sebagai pucuk pimpinan gagal menegakkan hukum dan layak untuk diberhentikan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Eko Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x