Network
Para kontestan memiliki kesempatan untuk mendapatkan antara 5 dan 10 poin di setiap kategori, yang mana akan ditentukan oleh gabungan suara publik dan panel yang terdiri dari lima juri.
Menurut laporan tersebut, para penonton akan menyaksikan kompetisi jimak dan akan mencatat berbagai fitur dari aktivitas seksual tersebut.
Kecocokan pasangan, pemahaman mereka tentang hubungan pasutri, tingkat daya tahan mereka, dan fitur-fitur seksual penting lainnya akan dipertimbangkan ketika memutuskan siapa yang menjadi pemenang.
Kepala Federasi Hubungan Pasutri Swedia, Dragan Bratych, mengatakan bahwa ia berharap suatu hari nanti hubungan pasutri akan dianggap sebagai olahraga secara global.
Baca Juga: Apa Hukum Kurban di Hari Raya Idul Adha dengan Patungan ? Simak Penjelasannya
Ia menggarisbawahi nilai edukasi dan kemungkinan bahwa melakukan aktivitas seksual dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental seseorang.
"Seperti olahraga lainnya, untuk mendapatkan hasil yang Anda inginkan dalam hubungan pasutri membutuhkan latihan," katanya.
Dragan juga menyebut bahwa persaingan tentu akan mulai berkembang di bidang ini juga.
Dia menekankan aspek unik dari olahraga ini, di mana tujuannya adalah untuk membuat lawannya sangat senang.
Baca Juga: Sempat Diisukan Gabung PSM Makassar, Eks Persis Solo Pilih Berseragam Persela Lamongan
