Rata Rata Suhu Udara Kota Palu di Bulan Maret Capai 27,2 Derajat, Alami Peningkatan dari Bulan Februari

- 25 April 2023, 11:44 WIB
BMKG rilis rata rata suhu Kota Palu bulan Maret meningkat dibandingkan bulan Februari
BMKG rilis rata rata suhu Kota Palu bulan Maret meningkat dibandingkan bulan Februari /Chaidir/beritaDIY

JURNAL PALOPO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah merilis terkait ekstremnya perubahan iklim yang terjadi di Indonesia, tak terkecuali di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Dalam rilis BMKG melalui laman resminya, tercatat bahwa rata rata suhu udara di Kota Palu pada Bulan Maret, mengalami peningkatan dari bulan Februari kemarin.

Dimana rata rata suhu Kota Palu di bulan Maret 2023 mencapai 27,2 derajat Celcius. Rata rata suhu ini mengalami peningkatan 0,5 derajat dibandingkan dengan bulan Februari.

Baca Juga: Tanggal 25 April 2023, Kota Palu Akan Terdampak Sinar UV Kategori Bahaya Sangat Tinggi Di Jam Ini

BMKG mengungkapkan bahwa peningkatan suhu udara tak hanya terjadi di Kota Palu saja, melainkan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Peningkatan suhu panas ini merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun.

"Sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya," sebut rilis BMKG yang dikutip Jurnal Palopo, Selasa (25/04/2023).

Baca Juga: Kulminasi Matahari 2023, Hari Tanpa Bayangan Terjadi di Kota Palu Sulteng Selama 44 Hari, Catat Tanggalnya

Peningkatan Suhu Akibat El Nino

Salah satu penyebab meningkatnya suhu panas di bumi menurut peneliti karena di tahun 2023-2024 ini, El Nino diprediksi akan kembali.

El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normal nampaknya akan kembali di tahun 2023-2024 setelah terjadi terakhir kali di tahun 2016 lalu.

Dengan kembali nya El Nino ini, para ilmuan memprediksi bahwa bumi akan mencapai suhu panas tertingginya diantara tahun 2023 atau 2024.

Baca Juga: Suhu di Kota Palu Terasa Lebih Panas, Ini Penyebabnya

Carlo Buontempo, direktur Copernicus UE mengungkapkan bahwa suhu tinggi yang memecahkan rekor global kemungkinan besar akan terjadi di tahun 2023-2024.

"El Nino biasanya dikaitkan dengan suhu tinggi yang memecahkan rekor global. Apakah ini akan terjadi pada 2023 atau 2024 belum diketahui, tetapi saya pikir ini kemungkinan besar akan terjadi," kata Carlo Buontempo seperti yang dikutip Pikiran-Rakyat dari Antara.

Buontempo mengatakan bahwa kondisi iklim menunjukkan El Nino akan kembali pada akhir musim panas dan kemungkinan akan berkembang kuat pada akhir tahun.

Baca Juga: Malam Takbiran, Lapak Baju di Jalan Martadinata Palu Banjir Pengunjung

Selama El Nino terjadi, angin yang bertiup ke arah Barat di sepanjang khatulistiwa akan melambat, sementara air hangat akan mengalir ke Timur, menciptakan suhu permukaan laut yang lebih hangat. ***

Editor: Eko Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah