Carlo Buontempo, direktur Copernicus UE mengungkapkan bahwa suhu tinggi yang memecahkan rekor global kemungkinan besar akan terjadi di tahun 2023-2024.
"El Nino biasanya dikaitkan dengan suhu tinggi yang memecahkan rekor global. Apakah ini akan terjadi pada 2023 atau 2024 belum diketahui, tetapi saya pikir ini kemungkinan besar akan terjadi," kata Carlo Buontempo seperti yang dikutip Pikiran-Rakyat dari Antara.
Buontempo mengatakan bahwa kondisi iklim menunjukkan El Nino akan kembali pada akhir musim panas dan kemungkinan akan berkembang kuat pada akhir tahun.
Baca Juga: Hari Pertama Setelah Lebaran, Wisata Pantai Enu Donggala Mulai Dikunjungi Wisatawan Lokal
Selama El Nino terjadi, angin yang bertiup ke arah Barat di sepanjang khatulistiwa akan melambat, sementara air hangat akan mengalir ke Timur, menciptakan suhu permukaan laut yang lebih hangat. ***