Buntut Pembunuhan Pejabat Senior Hamas, Hizbullah Peringati Israel, Lebanon Bakal Join Serang Tel Aviv

5 Januari 2024, 19:11 WIB
Hizbullah Lebanon Serang Lokasi Militer Israel DiPerbatasan /tangkap layar Twitter @julianimadian/

JURNALPALOPO.COM - Buntut Pembunuhan Pejabat Senior Hamas, Hizbullah Peringati Israel, Lebanon Bakal Join Serang Tel Aviv.

Kepala Hizbullah Hassan Nasrallah menegaskan pada hari Rabu bahwa pembunuhan pejabat senior Hamas Al-Arouri tidak akan luput dari hukuman.

Ia lantas memperingatkan Israel untuk tidak menyerang Lebanon.

Baca Juga: Liverpool Dirugikan Piala Afrika dan Asia, Manchester City dan 2 Tim Ini Diuntungkan

Untuk itu Nasrallah mengancam akan melakukan perlawanan 'tanpa batas' jika perang pecah dengan Israel.

"Jika musuh berpikir untuk berperang melawan Lebanon, maka pertarungan kita akan tanpa batas, tanpa aturan. Dan mereka tahu apa yang saya maksud," kata kepala Hizbullah dikutip dari Sarajevotimes.

Ia menambahkan bahwa mereka tidak takut perang dan tidak akan ragu-ragu untuk menghadapi Israel.

Kepala Hizbullah juga menilai, perang Gaza telah menunjukkan sisi terjelek dari Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Kabar Gembira Buat Kalian Pencari Kerja, CASN 2024 Bakal Segera Dibuka, Intip 6 Tahapannya

"Yang membunuh di Gaza adalah pemerintahan AS, itu adalah keputusan AS dan kebijakan AS serta rudal-rudal AS dan bom-bom AS," ujar Hassan Nasrallah.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa AS mencegah berakhirnya perang dan isolasi Israel di dunia.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kepada warga Israel pada hari Rabu untuk kembali ke AS, Inggris.

"Dari sungai ke laut, Palestina adalah untuk rakyat Palestina. Kalian tidak punya masa depan di sini. Jika Anda ingin aman dan memiliki paspor AS, kembalilah ke AS ....." kata Nasrallah.

Baca Juga: Setelah Moh Salah, Liverpool juga Ditinggal Gelandang Militan, Jurgen Klopp Wajib Waspada

"Israel tidak mempublikasikan data ribuan korban di front Lebanon."

Nasrallah menuduh Israel meremehkan korban militernya, baik di Gaza maupun di Lebanon.

"Di front Lebanon kami, mereka tidak mengumumkan jumlah korban tewas dan terluka, padahal jumlahnya mencapai ribuan," ujarnya.

Ia pun berjanji akan kembali memberikan pidato lagi di mana ia akan berbicara secara rinci tentang pertempuran Hizbullah melawan Israel.

Baca Juga: Hasil Survei LSI, Prabowo-Gibran Kuasai Wilayah NU, Anies-Cak Imin Unggul di Survei Muhammadiyah

Nasrallah menilai bahwa Israel telah benar-benar jatuh secara manusiawi, moral, hukum.

Dia menambahkan bahwa dimanapun di dunia,Israel dipandang sebagai negara yang membunuh dan membuat anak-anak dan warga sipil kelaparan.

Dia mencatat bahwa jajak pendapat baru-baru ini di AS menunjukkan bahwa kaum muda mendukung Palestina.

"Ini akan berdampak besar pada konflik dan perhitungan di wilayah kami," pungkas Nasrallah.

Baca Juga: Ngebet Lamaran! Jumat Legi 5 Januari 2024 Jadi Pilihan Tepat

Terbunuhnya wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri, dalam sebuah serangan pesawat tak berawak Israel di Beirut pada hari Selasa, membuat memantik kemarahan sejumlah pihak.

Ratusan orang menghadiri pemakaman Arouri pada hari Kamis di Pemakaman Martir Sabra dan Shatila.

Sejak 2018, Hamas telah bekerja sama dengan Hizbullah dalam mendirikan cabang Lebanon untuk membuka front tambahan melawan Israel selama konflik.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: The Times of Israel Sarajevotimes.com

Tags

Terkini

Terpopuler