JURNALPALOPO.COM - Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah di Jalan Barukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan roboh pada Minggu malam , 26 Maret 2023.
Insiden ini terjadi disaat jamaah sedang mendengarkan ceramah sebelum melaksanakan salat tarwih.
Ambruknya kubah tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 20.15 WITA.
Baca Juga: PSM Makassar Gagal Reuni, Tim Tetangga Sudah Deal Pilar Timnas Hingga 2026
Berdasarkan laporan, sedikitnya ada 12 orang yang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Peristiwa ini berawal saat jemaah baru saja melaksanakan salat Isya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, mengatakan, para korban langsung dibawah ke rumah sakit terdekat.
"Dimobilisasi ke RS sesaat pasca kejadian," kata Hendra Hakamuddin, dalam keterangannya sesaat setelah insiden tersebut terjadi.
Baca Juga: Tak Mau Kalah, Persis Solo Tancap Gas, Ramadhan Sananta dan Sayuri Bersaudara Jadi Target
Kronologi kejadian
Berdasarkan data yang dihimpun, kubah masjid tiba-tiba roboh saat jamaah mendengarkan ceramah.
Seluruh jemaah kaget dan lari berhamburan keluar masjid untuk menyelamatkan diri.
Menurut salah seorang saksi, hal ini terjadi karena kondisi bangunan yang memang sudah tua.
Baca Juga: Gawat !!! Ini Sanksi yang Bakal Diterima Indonesia Bila Gagal Gelar Piala Dunia FIFA U20
Kubah masjid tersebut telah berdiri selama 20 tahun lebih.
Korban yang terluka lalu dilarikan ke RS terdekat untuk menjalani perawatan intensif.
Ada tiga rumah sakit yang ditempati untuk merawat korban.
Tiga rumah sakit itu yakni, RS. Akademis, PKM Pattingalloang dan RS Jala Ammari AL.
Baca Juga: Mantan Pelatih Persib Bandung, RRA Dirumorkan Merapat ke Persikabo Musim Depan
Adapun 12 orang yang menjadi korban yakni, Makmur Rewa (60), Fikri. S (19), Asri (20), Sangkala (60).
Kemudian, Manrapi (70), Ansar (39), Akbar (40), Adil Pratama Mandala (10), Hasan (44), M. Alwi (35), Eka Yusuf (17) dan Abuzhar (7).
"Ada anak yang tertimbun reruntuhan," ujar salah seorang jemaah.
Korban dikabarkan rata-rata terluka pada bagian bagian kepala.
Akibat peristiwa ini, jemaah tidak melanjutkan salat tarawih.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto yang mendenga insiden ini langsung mengunjungi korban yang dirawat di RSAL.
Danny hendak melihat langsung kondisi para korban serta memberikan dukungan moril.
Soal biaya perawatan, Danny meminta kepada keluarga korban untuk tidak khawatir.
Selurub biaya perawatan akan ditanggung pemerintah kota Makassar.
"Semua pembiayaan pemerintah kota yang tanggung," kata Danny saat mengunjungi korban di RSAL Jala Ammari.
ia juga mengintruksikan kepada tenaga kesehatan untuk ikut mem-backup RSAL Jala Ammari.
Hal tersebut dikarenakan sebagian besar korban mengalami luka pada bagian kepala.
"Bagaimana bantuan kesehatan juga turut memperkuat RSAL ini, karena banyak trauma kepala dan pelu dijahit semua.
"Kita akan memberikan penanganan yang baik untuk masyarakat," katanya.***