Network
JURNALPALOPO.COM - Presiden Joko Widodo mengimbau kepada masyarakat untuk memborong produl lokal agar Indonesia tidak masuk ke dalam jurang resesi.
Himbauan tersebut mendapat respon beragam, salah satunya dari Ekonom senior Rizal Ramli.
Menurut Rizal, Himbauan tersebut terkesan ngasal dan berbeda dengan kebijakan pemerintah.
Baca Juga: Penampilan Baru di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
Inilah contoh himbauan ngasal. Track record kebijakan justru sangat pro-impor. Ubah kebijakannya, lebih penting dari sekedar himbauan !" tulisnya dalam akun Twitternya @RamliRizak, seperti dikutip, Selasa 11 Agustus 2020.
Dilansir dari Warta Ekonomi berjudul Jokowi Serukan Beli Produk Lokal, Eh Di-Sleding Rizal Ramli sebelumnya, Kepala Negara merespons angka pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 yang minus 5,32 persen.
Inilah contoh himbauan ngasal. ????Track record kebijakan justru sangat pro-impor. Ubah kebijakannya, lebih penting dari sekedar himbauan !Kopas: @jokowi Ajak Borong Produk Lokal Biar RI Tak Jatuh ke Jurang Resesi https://t.co/GOnJYYS0vX— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) August 10, 2020
Karena itu, sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mencegah pertumbuhan ekonomi kembali minus di kuartal III-2020, Jokowi mengupayakan menyalakan kembali perputaran roda perekonomian.
Baca Juga: Data BMKG menyebutkan Jaksel dan Jaktim akan dilanda Hujan disertai Petir Sore Ini
"Pada kuartal kedua, ekonomi kita telah terkontraksi secara tajam yaitu minus 5,32 persen. Tapi kita tidak boleh menyerah, kita harus betul-betul upaya agar di kuartal ketiga kita harus bangkit. Kita bisa reborn sehingga kita tidak jatuh ke jurang resesi," katanya.
