"Tapi bisa jadi Presiden Jokowi memang perlu pertontonkan kemarahannya, sampai minimal tiga kali dulu, baru terjadi Reshuffle kabinet,"kata Igor.
Baca Juga: Selain Meredakan Sariawan, Ada 6 Manfaat lain dari Tanaman Lidah Buaya
Baca Juga: Erick Thohir, Akui Dititipi Nama-Nama Calon Direksi dan Komisaris BUMN, Begini Tanggapannya
Baca Juga: Tingkat Kematian Nakes di Indonesia Berada di Posisi Tiga Dunia, Ini Tanggapan Jubir Satgas Covid-19
Lebih jauh, Igor mengatakan, bisa saja hal tersebut akan dilakukan pada pertengahan Agustus 2020.
Dalam melakukan reshuffle Igor menyakini, Jokowi akan berhati-hati. Hal ini dikarenakan jatah Menteri memang terkait pembagian pada parpol pendukung.
"Bukan saja soal Parpol pendukung dirinya pada Pilpres 2019, tetapi juga yang mendukung anak dan mantunya di Pilkada 2020,"tutupnya.***