Komisi X DRR dukung Keputusan Nadiem untuk Mengevaluasi Program Organisasi Pengerak

- 25 Juli 2020, 17:15 WIB
Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda
Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda //dpr ri

JURNALPALOPO.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dibawah Nadiem Makarim menjadi sorotan publik setelah adanya kontroversi Hasil seleksi Program Organisasi Pengerak (POP).

Adanya dua yayasan yang terafiliasi ke perusahaan besar menjadi pemicu program ini di sorot.

Pemicu lainnya adalah banyak entitas baru di dunia pendidikan lolos seleksi program.

Baca Juga: BKN Lakukan Sosialisasi Persiapan SKB, Seleksi CPNS 2019 akan Dilanjutkan

Dua Lembaga Pendidikan (LP), Ma'arif PBNU dan Majelis Pendidikan Dasar-Menengah PP Muhammadiyah pun menyatakan mundur dari kepesertaan POP sebagai bentuk protes.

Di kutip dari Warta Ekonomi, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda medesak Kemendikbud memberi penjelasan ke publik mengenai seleksi ini.

"Kami mendesak Kemendikbud membuka kriteria-kriteria yang mendasari lolosnya entitas pendidikan sehingga bisa masuk POP," kata Syaiful kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

"Dengan demikian, publik akan tahu alasan kenapa satu entitas pendidikan lolos dan entitas lain tidak," lanjutnya.

Baca Juga: Pengerjaan Rumah Hunian Sementara di Luwu Utara Mulai Dilakukan

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Permenpan RB Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x