Sedangkan, rekening atas nama Yosua digunakan untuk kebutuhan rumah tangga di Jakarta.
Masih dari keterangan Erman, usai dibuat sejak tahun 2021, seluruh kartu ATM ataupun layanan mobile banking digunakan sepenuhnya oleh Putri.
Baca Juga: Update Kasus Pembunuhan Brigadir J: Selain Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Diduga Ikut Menembak Yosua
Erman mengurai, rekening para ajudan diisi oleh Putri Candrawathi dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan di rumah masing-masing.
"Yang menggunakan (rekening) Ibu PC, bukan RR. Kan dia menerima nanti kan, pasti ada rekening lain, nanti dikirim sama Bu PC. 'Nih ada kebutuhan berapa', kan si anu yang menyampaikan kebutuhan di Magelang bulan ini sekian. Nanti PC yang ngirim," ujarnya.
"Nggak tahu (berapa nominalnya). Pokoknya awalnya ratusan, Rp 300 (juta),"sambung Erman.
Baca Juga: Keluar Dari Skenario, Bripka RR dan Bharada E Bongkar Habis Borok Ferdy Sambo
Diawal kasus tewasnya Brigadir J, isu rekening gendut ajudan Ferdy Sambo menjadi sorotan.
Saat itu, pengacara keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dilibatkan.
"Makanya saya bilang, periksa semua rekening ajudan itu, libatkan PPATK, PPATK-lah yang bisa mengungkap itu,"kata Kamaruddin pada wartawan.