Selain itu Bjorka juga meretas koresponden milik Presiden Jokowi termasuk surat dari BIN.
Menangkal aksi Bjorka, Presiden Jokowi membentuk tim khusus sebagai upaya mencegah kebocoran data.
Baca Juga: Update Kasus Pembunuhan Brigadir J: Selain Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Diduga Ikut Menembak Yosua
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri masuk dalam tim khusus bersama Badan Intelijen Negara (BIN).
Ada juga Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Tim khusus yang dibentuk oleh Jokowi sebagai bentuk emergency responden pemerintah terhadap serangan siber.
Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Spanduk PKS Palopo Dicoret OTK, Aswin Djidar: Slow Kita Buat Lebih Besar
Hal ini dilakukan agar kepercayaan masyarakat dapat terjaga.
Hal tersebut dikemukakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate.
"Ada emergency response team, dari Kominfo, Polri, BSSN dan BIN,"ucap Johnny, Senin, 12 September 2022.