"Kita santai saja dinda, ini sudah biasa dalam politik yang pasti PKS tetap bersama rakyat dan konsisten suarakan penolakan kenaikan harga BBM,"kata Aswin, Senin, 12 September 2022.
Lebih jauh, Aswin menyebutkan ini bisa saja bentuk ketakutan dari para pesaing.
Dimana hal ini bisa berdampak pada konstalasi politik ke depan.
"Bukan tidak mungkin, dengan adanya penolakan dari PKS konstalasi politik di Kota Palopo maupun secara umum akan berubah ke depan,"jelasnya.
"Atau bisa saja oknum yang mencoret spanduk ini juga tak setujuh dengan kenaikan harga BBM, tapi resah lantaran hanya PKS yang berani menolak dengan tegas,"bebernya.
Baca Juga: Anggaran Belanja Tak Wajar PDAM Palopo Ditembak BPKP, DPRD: 75 Pegawai Total Miliaran Rupiah
Lebih jauh, Aswin Djidar mengatakan tidak semua spanduk dicoret.
Hanya ada dua lokasi, termasuk spanduk yang tak jauh dari depan kantor Wali Kota Palopo.
"Hanya ada dua yang dicoret, tapi kita akan pasang lagi yang lebih besar,"kuncinya.