Indonesia Negara Paling Mudah Dibobol, Data Intelijen Bahkan Sampai Bocor, BIN Sebut Itu Hanya Hoax

- 10 September 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi hacker melakukan peretasan. Indonesia diklaim bobol lagi, kali ini diduga giliran datan BIN.
Ilustrasi hacker melakukan peretasan. Indonesia diklaim bobol lagi, kali ini diduga giliran datan BIN. /Reuters/Kacper Pempel/

Bjorka akan melepas data sebanyak 87 GB, untuk pihak yang berani bayar USD50 ribu atau sekitar Rp740 juta.

Data lain yang ia bocorkan adalah data 105 juta pemilih pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan memperjualbelikannya di forum online. 

Baca Juga: Peran 7 Tersangka Obstruction Of Justice Dalam Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J, Ferdy Sambo Paling TOP

Untuk data pemilih KPU tersebut, Bjorka membanderol harga USD5.000 untuk 105 juta data.

Dokumennya berukuran 4 GB jika di-compressed dan 20 GB tanpa compressed. 

Bjorka mencantumkan sampel data di iklannya, pembeli akan mendapatkan data berupa ID provinsi.

ID kota, ID kecamatan, ID kelurahan, ID TPS, nomor Kartu Keluarga (KK).

Baca Juga: Update Terbaru Kasus Brigadir J: Lie Detector Untuk Bharada E, Pemeriksaan Ferdy Sambo Justru Dibatalkan

Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, tempat tanggal lahir, usia, jenis kelamin, dan alamat lengkap.

Dikonfirmasi ke juru bicara BIN, Wawan Hari Purwanto mengatakan kebocoran tersebut adalah hoaks.

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x