Network
JURNAL PALOPO - Gempa dengan kekuatan dahsyat berpotensi terjadi di wilayah Luwu Raya, Sulawesi Selatan.
Gempa Bumi dengan kekuatan 7,5 Magnitudo hingga tsunami berpotensi terjadi di pesisir Luwu Raya atau Teluk Bone.
Hal tersebut diungkap oleh pejabat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas Ini Gowa, Firdaus.
Baca Juga: Kesaksian Warga Tentang Kota Gaib Saranjana, Bebas Keluar Masuk hingga Ada yang Jadi Imam Masjid
Dalam kegiatan sekolah literasi gempa bumi dan tsunami di Hotel Value, Jl A Kambo, Kelurahan Surutanga, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu, 6 Agustus 2022.
"Skenario model gempa 7,5 Magnitudo di Teluk Bone," ucap Firdaus.
"Tentu kita berharap ini tidak terjadi, namun sebelum terjadi kita harus bersiap terlebih dahulu," lanjutnya.
Potensi terjadinya gempa akibat adanya dua sesar aktif di sekitar Luwu Raya, yakni sesar Matano dan sesar Palu Koro.
Baca Juga: Universitas Andi Djemma Wisuda Bayi Berusia 4 Bulan, Annas Boceng: Selamat Ya Nak
"Dua sesar ini yang kerap menjadi penyebab gempa di Palopo dan sekitarnya," sambung Firdaus.
Prediksi yang disampaikan oleh ahli tersebut dapat menjadi peringatan bagi masyarakat Luwu Raya yang meliputi Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Timur dan Luwu Utara.
Sementara Kepala BMKG Gowa, Rosa Amelia mengatakan, model gempa 7,5 di Teluk Bone belum pasti akan terjadi.
"Itu merupakan prediksi para ahli, dan jika gempa dengan kekuatan 7,5 Magnitudo terjadi, dapat menyebabkan tsunami," tutur Rosa Amelia.
Baca Juga: Bukan Boruto, Ini 5 Ninja Terkuat di Anime Boruto: Naruto Next Generations
Meski demikian, Rosa menghimbau masyarakat agar tetap mempersiapkan diri, apabila suatu saat gempa benar-benar terjadi.
Untuk wilayah Luwu Timur sering diguncang gempa, hingga intensitas gempa pada tahun ini mengalami peningkatan.
Tercacat, telah terjadi 144 kali gempa, dari Januari sampai 1 Agustus 20222.
Kerapnya terjadi gempa di Luwu Timur akibat aktivitas sesar lokal, yakni sesar Matano.
Baca Juga: Viking Persib Siap Lakukan Aksi 10 Agustus 2022 dengan Bawa 2 Tuntutan, Robert Alberts Fix Cabut?
Hal tersebut berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur.***
