Audiensi PRMN, Pimpinan KPU Ungkap Kolaborasi dengan Media Arus Utama Sangatlah Penting

- 1 Agustus 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi berita hoaks, Audiensi PRMN, Pimpinan KPU Ungkap Kolaborasi dengan Media Arus Utama Sangatlah Penting
Ilustrasi berita hoaks, Audiensi PRMN, Pimpinan KPU Ungkap Kolaborasi dengan Media Arus Utama Sangatlah Penting /pixabay/geraldt/

JURNAL PALOPO - Audiensi PRMN, Pimpinan KPU Ungkap Kolaborasi dengan Media Arus Utama Sangatlah Penting.

Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) melakukan audiensi di gedung KPU RI di Jakarta.

Kegiatan audiensi ini dilaksanakan pekan lalu pada Kamis, 28 Juli 2022 yang diterima langsung oleh pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Juga: Ide-ide Lomba 17-an yang Bisa Kalian Lakukan untuk Memeriahkan Hari Kemerdekaan, Mau Coba yang Mana?

Sebagai perwakilan KPU RI, Yulianto Sudrajat dan August Mellasz menyambut baik audiensi PRMN sebagai media berjaringan terbesar di Indonesia.

Media sebagai salah satu pilar demokrasi punya peran penting untuk mengimbangi berita yang diproduksi di media sosial.

Terutama berita-berita yang berisi konten negatif atau hoaks.

"Pers berperan besar dalam mendorong partisipasi masyarakat dan menjaga kondisi bangsa dalam keadaan kondusif," kata Jokowi dikutip dari laman Kemenko PMK.

Baca Juga: Jadwal Rilis, Tempat Nonton dan Prediksi Rent a Girlfriend Season 2 Episode 6, Kazuya Salah Paham

Yulianto mengatakan, Indonesia bisa belajar dari Pemilu 2019 lalu dimana informasi yang beredar justru diisi konten-konten bernada ujaran kebencian, SARA hingga hoaks.

"Saat ini siapa pun bisa memproduksi berita atau postingan dan menyebarkannya tanpa verifikasi ke semua medsos," ujar Yulianto dilansir dari Pikiran Rakyat berjudul "Bertemu Pimpinan KPU, PRMN Tekankan Pentingnya Keikutsertaan Pemilih Muda di Pemilu 2022."

Hal tersebut, kata dia, sulit untuk dicegah sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan media arus utama untuk menjernihkan informasi.

Sementara gelombang informasi yang dikotori hoaks dan konten negatif merusak pikiran banyak orang, menimbulkan efek merusak yang luar biasa di dunia nyata.

Baca Juga: Rumor Panas Hari Ini, Mantan Striker La Liga Spanyol Masuk Radar Persis Solo, Calon Pengganti Gerard Artigas

"Bahkan Dewan Pers pun tidak dapat menjangkau konten-konten disinformasi atau konten menyesatkan milik perseorangan (di medsos) ini," kata Yulianto yang merupakan Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah periode 2018-2023.

Dalam kacamata lebih luas Yulianto melihat persoalan hoaks, konten negatif, dan berita menyesatkan berkaitan erat dengan kedaulatan komunikasi di Tanah Air.

Kedaulatan komunikasi, kata Yulianto, sebuah kondisi di mana negara pun kesulitan melawan karena ruang informasi digital penuh unggahan-unggahan yang ada di media sosial.

Sementara itu, hanya undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) yang bisa menjangkau, tapi itu pun masuk delik aduan.

Baca Juga: Saga Transfer Kontroversial dan Unik di Liga Indonesia, Ada yag Cuma Dibayar 100 Ribu

Meskipun Kementerian Kominfo sudah men-takedown hoaks, ujaran kebencian, isu SARA, dan konten negatif setiap hari namun masih saja bermunculan.

"Efeknya bisa bermacam-macam seperti polarisasi antara masing-masing pendukung paslon sampai terjadinya disintegrasi bangsa," jelas Yulianto.

Ia berharap media-media besar berjaringan seperti PRMN bisa mengonsolidasikan portal-portal online berbasis internet menjadi sebuah kekuatan media baru.

"Untuk mengangkal pemberitaan negatif di media sosial," tegasnya.

Baca Juga: Simak Statistik Paul Munster di Liga 1, Calon Pengganti Robert Alberts di Persib

Anggota KPU RI August Mellasz membahas generasi milenial yang merupakan salah satu pemilih dan aset terbesar dalam pemilu.

Namun ia melihat generasi milenial saat ini lebih banyak terbuai oleh informasi di media sosial yang tidak konstruktif.

Sementara generasi milenial juga tidak hanya di Jakarta saja namun tersebar hingga pelosok daerah di Tanah Air.

"Padahal di daerah-daerah banyak potret anak muda yang selama ini tidak tercover dan mereka sangat penting untuk Pemilu 2024," kata August Mellasz.

Kepala Biro Pikiran-Rakyat.com Jakarta Aldiro Syahrian mengatakan kolaborasi menjadi salah satu kunci untuk melawan konten negatif dan informasi liar di media sosial.

PRMN dengan kekuatan jaringan 700 media serta memiliki akun ratusan akun media sosial berkomitmen untuk menciptakan ruang digital yang beretika sekaligus menjernihkan informasi.

PRMN juga memiliki komitmen terhadap membangun generasi muda berwirausaha melalui jaringan media yang terverifikasi.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah