Network
JURNAL PALOPO- Sempat menjadi Miliyader dadakan, kini warga Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban menyesal menjual tanahnya.
Awal tahun 2021, warga Tuban menyita perhatian lantaran mendadak kaya usai mendapatkan kompensasi dari pembangunan kilang Pertamina.
Warga Tuban kala itu mendapatkan biaya yang cukup fantastis dari Pertamina, mulai dari delapan Miliyar, 2,5 Miliyar, hingga 1 Miliyar.
Baca Juga: Real Sultan! Raffi Ahmad Bangun Kebun Binatang hingga Gedung Olahraga
Setahun berlalu desa yang sempat mendapatkan sorotan, lantaran warganya yang kaya mendadak.
Kini kabarnya menyesalkan langkahnya menjual tanah mereka, untuk dijadikan sebagai tempat kilang minyak dari Pertamina.
Dikutipdamai Jurnal Palopo dari laman Flores Terkini. Com, warga sempat melakukan aksi damai.
"Kami melakukan aksi damai, menagih janji saat merayu untuk pembebasan lahan,"kata korlap aksi yang dikutip dari Flores Terkini. Com.
Baca Juga: Sukses Bawa Persis Solo Juara Liga 2, Irfan Bachdim Ajukan Syarat Krusial untuk Klub
Mereka berjanji akan pekerjakan warga Tuban di kilang minyak tersebut. Namun faktanya setahun berlalu belum ada pembuktian sama sekali.
Kasus warga Tuban ini, kembali menyita perhatian netizen, dan ramai-ramai memberikan komentarnya di twitter.
Alhasil cuitan netizen dengan judul Tuban, berhasil trending dengan beragam komentar
Seperti yang dituliskan oleh akun @Puthutea yang menyatakan jika fenomena di Tuban sudah sering terjadi.
Baca Juga: Profil Dan Prestasi Andi Gilang, Pembalap Motor Internasional Asal Bulukumba
"Saya mau menitikberatkan pd satu hal dr sekian banyak hal pd kasus ini: banyak kasus seperti ini di Indonesia, dari petani yg produktif dan mandiri, menjadi gak punya kerjaan dan meminta2 jd buruh di perusahaan ybs."
Sementara akun @okkymadasari mengajak orang-orang agar bisa memetik hikmah dari kasus di Tuban.***
"Dari Tuban kita belajar: Jangan melepas lahan produktif hanya demi kemewahan sesaat lalu berujung penyesalan seumur hidup. Lahan produktif kita adalah hidup kita."
Akibat tidak adanya pembuktian, warga Tuban akhirnya melakukan unjuk rasa kepada PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP).
Terlebih kini pihak Pertamina justru memberikan syarat kepada warga lokal yang ingin bekerja harus di bawah umur 50 tahun.
Baca Juga: Marco Motta Absen, Coach Jend Andalkan Gelandang Persija Jakarta dari Malaysia Siap Tempur
