Kilas Erupsi Gunung Semeru, Rumini Sang Pahlawan, Meninggal Dunia Berpelukan Bersama Ibu

- 7 Desember 2021, 22:09 WIB
Kisah inspiratif Rumini, kasih sayang pada Ibu meski nyawanya melayang
Kisah inspiratif Rumini, kasih sayang pada Ibu meski nyawanya melayang /Kolase/

JURNAL PALOPO- Kini sosok Rumini sedang menjadi perbincangan publik dan menduduki trending topik di Twitter.

Rumini wanita berusia 28 tahun, yang merupakan warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Saat ini Rumini dijuluki sebagai sosok pahlawan karena rela menemani sang ibu yang sudah lansia, saat erupsi Gunung Semeru terjadi, Sabtu, 4 Desember 2021.

Baca Juga: Rumini Korban Erupsi Gunung Semeru Trending di Twitter, Meninggal Sambil Pelukan dengan Ibu

Sang ibu bernama Salamah (70), dan Rumini meninggal dunia setelah tertimpa bangunan.

Mereka ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa sambil berpelukan, di dapur rumahnya, Minggu, 5 Desember 2021 pagi, sehari setelah erupsi Gunung Semeru terjadi.

Pada saat peristiwa erupsi Gunung Semeru terjadi, semua orang berlari berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Namun pada saat itu Rumini lebih memilih tinggal menemani sang ibu tercinta, yang diduga sudah tidak kuat berjalan karena faktor usia.

Baca Juga: Kisah Rumini Bertaruh Nyawa Demi Ibu, Hingga Tewas Berpelukan dalam Erupsi Gunung Semeru

Rumini tidak tega meninggalkan Salamah yang sudah rentah tinggal sendirian. Hingga sampai akhirnya jasad keduanya ditemukan.

Salamah meninggalkan suami, yang mengalami cedera akibat reruntuhan bangunan, dan satu orang anak juga terluka.

Hal tersebut diungkapkan oleh kakak ipar Salamah yang bernama Legiman.

"Saya cari adik ipar dan ponakan, pas bongkar bekas reruntuhan bangunan, kelihatan tangan. Saat ini keduanya sudah dimakamkan," tutur Legiman.

Baca Juga: Kumpulan Kisah Haru Dibalik Meletusnya Gunung Semeru, Dari Gendong Bayi Hingga Tewas Berpelukan

Sedangkan suami dan anak Salamah kini menjalani perawatan di Puskesmas.

Diketahui saat ini, sejak erupsi Gunung Semeru terjadi, korban meninggal terus bertambah menjadi 34 orang, dan 22 orang lainnya dinyatakan hilang, 22 orang mengalami luka berat

Dua kecamatan terkena guguran awan panas dan delapan kecamatan lainnya yang berada di Kabupaten Lumajang, terdampak debu Vulkanik.

Jumlah rumah warga yang terdampak 5.205 unit, dan 4.259 warga harus mengungsi di 19 titik posko pengungsian.

Baca Juga: Kisah Rumini Bertaruh Nyawa Demi Ibu, Hingga Tewas Berpelukan dalam Erupsi Gunung Semeru

Hal tersebut diungkapkan oleh Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru Irwan Subekti, di jumpa pers, 7 Desember 2021.

"Sampai saat ini korban jiwa tercatat 34 orang, 22 orang dinyatakan hilang, luka berat ada 22 orang," ucap Irwan.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah