Sementara itu menurut keterangan Kapolres Kulon Progo, Muharomah Fajarini, video ini diduga telah direkam sebelum Oktober 2020.
Hal ini dikarenakan adanya perbedaan beberapa kondisi saat ini dengan yang mulai viral Selasa lalu.
Sementara itu dari pihak Bandara YIA Yogyakarta, Agus Pandu, sangat menyayangkan adanya tindakan tersebut.
Menurutnya adanya rekaman video dari wanita tersebut justru meruntuhkan citra positif Bandara YIA.
"Kami sudah undang 56 desa wisata dan budaya untuk selalu mengisi kegiatan seni budaya di YIA karena kami ingin bandara YIA jadi bandara budaya," ucapnya.
Dia menambahkan bahwa setelah adanya video viral Siskaee tersebut, justru citra positif yang telah terbangun justru runtuh.
Bahkan menurut Agus Pandu selaku PTS General Manager YIA, hal ini mencoreng dan merugikan pihak Bandara.***