JURNAL PALOPO - Beberapa hari terkahir, berita tentang dicopotnya Brigjen Junior Tumilaar menjadi perbincangan hangat karena suratnya yang ditujukan ke Kapolri.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Lemhanas, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, memberikan pernyataan terkait hal tersebut.
Agus Widjojo menyebut jika TNI sudah tidak manunggal terhadap rakyat, karena rakyat sekarang milik Presiden.
Baca Juga: Kim Jong Un Pamerkan Rudal Balistik Terbesar Milik Korut, Respon Atas Kebijakan AS
Pernyataan Agus Widjojo ini pun mengundang reaksi dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin.
Menurutnya, narasi yang dilontarkan Agus Widjojo merupakan sebuah narasi yang keliru. Ia menyebut jika Agus Widjojo telah merongrong kewibawaan TNI.
Pernyataan tersebut seakaan mengonfirmasi jika rakyat saat ini pantas diperlakukan semena-mena menurut Novel.
Maka dari itu menurut Novel, pantas saja jika kepentingan tenaga kerja asing lebih diutamakan ketimbang kepentingan rakyat sendiri.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sindir Anies Baswedan dengan Unggahan Video Balapan Remote Control