JURNALPALOPO - Beberapa waktu lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) dan berhasil mengamankan Menteri KKP, Edhy Prabowo.
Tim Satgas KPK menangkap Edhy Prabowo, pada Rabu, 25 November 2020 dinihari dalam operasi tangkap tangan (OTT) di bandara setibanya dari lawatan ke luar negeri.
Sekaitan dengan itu, beredar video yang menuding mantan wapres, Jusuf Kalla berada di belakang penangkapan Edhy Prabowo. Tudingan tersebut dilontarkan calon Wali kota Makassar, Danny Pomanto.
Baca Juga: Presiden Bentuk Tiga Komite Penanganan Covid-19, Jokowi: Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit
Baca Juga: Anda Bisa Mengetahui Kepribadian Seseorang hanya dari Cara Dia Berjabat Tangan
Menanggapi Hal ini, Juru bicara Jusuf Kalla, Husein Abdullah, meminta KPK untuk melakukan klarifikasi kepada Danny Pomanto soal tudingannya bahwa Jusuf Kalla otak di balik ditangkapnya Menteri KKP Edhy Prabowo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
"Saya cuma mau bilang, salah apa Pak JK kepada Danny Pomanto sehingga tega-teganya memfitnah seperti itu? Danny seperti tidak punya lagi sopan santun sedikit pun kepada sosok yang dihormati semua kalangan," ujar Husain dikutip dari Antara.
Husain bahkan menyinggung soal falsafah orang Bugis-Makassar terkait adat dan istiadat dalam menghormati orang tua.
"Saya yakin kalau orang Bugis-Makassar tidak gampang mengumbar fitnah seperti itu karena secara budaya dan agama tahu risikonya bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan," tuturnya.