Network
JURNALPALOPO- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang selama ini getol menyuarakan perlawanan terhadap pandemi, dikabarkan positif terpapar virus Covid-19.
Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Anies Baswedan sendiri, setelah melakukan Swab Test anti Gen, Senin 30 November 2020, dan hasilnya dinyatakan positif .
Sebelumnya, Anies menyebut, dirinya mendapat hasil negatif melalui dua pemeriksaan yakni Swab Test pada Rabu 25 November 2020 dan anti gen pada, Minggu 29 November 2020.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Kenali Kekuatan Diri dan Kelemahan Anda Dari Apa yang Anda Lihat Pertama Kalinya
Baca Juga: Ketahui 7 Faktor yang Membuat Seseorang Merasakan Cinta, Adanya Kesamaan Salah Satunya
"Sebelumnya hasilnya negatif. Karena sebelumnya Pak Wagub terkonfirmasi positif, dan kami terbilang berinteraksi cukup dekat, makanya saya periksakan lagi," ungkapnya
Selain itu kabar tersebut juga telah Anies sampaikan melaui media sosial Instagram pribadinya @aniesbaswedan pada Selasa 01 Desember 2020.
Lihat postingan ini di Instagram
"Kepada seluruh masyarakat yang telah berinteraksi secara langsung dengan dirinya agar segera mengambil langkah pencegahan penyebaran virus dengan melakukan isolasi mandiri atau tes PCR dan Swab yang akan dibantu oleh tenanga medis,"ucap Anies.
Dalam video yang berdurasi 04 menit 39 detik itu gubernur DKI Jakarta juga mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja dan tidak ada gejala sama sekali.
Baca Juga: Tes Psikologi: Ungkap Titik Lemah Anda, Pilih Gambar Bunga Tempat Kupu-Kupu Mendarat
Baca Juga: Fakta di Balik Pemilik Zodiak Aries yang Perlu Anda Ketahui, Sehingga Dikenal Seksi
"saat ini saya baik-baik saja dan tidak ada gejala sama sekali. Setelah melakukan konsultasi dengan dokter saya akan melakukan isolasi mandiri di rumah dinas dan mengikuti prosedur pengobatan yang ditetapkan tim medis," bebernya.
Anies Baswedan juga menegaskan akan tetap aktif melakukan tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta melalui virtual, seperti sebelumnya meskipun saat ini beberapa kantor seperti unit kantor gubernur dan wagub telah ditutup.
Namun untuk gedung utama balaikota tetap beroperasi, dikarenakan jaraknya yang terpisah dari dua gedung sebelumnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.***
