Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Tinggi Sepanjang 2022, Airlangga: Perlu Kita Jaga

10 Mei 2022, 19:43 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Tinggi Sepanjang 2022, Airlangga: Perlu Kita Jaga /

JURNAL PALOPO - Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Tinggi Sepanjang 2022, Airlangga: Perlu Kita Jaga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis momentum pertumbuhan ekonomi nasional 5,01 persen.

Kondisi tersebut memungkinkan jika momentum pemulihan ekonomi tetap terjaga bahkan sepanjang 2022.

Baca Juga: Trio Persib Bandung Tinggalkan Klub Jelang Latihan Perdana, Robert Rene Alberts Beri Wejangan Sakral

Menko Airlangga menuturkan, prospek pertumbuhan ekonomi diprediksi semakin solid setelah kebijakan mudik Lebaran 2022 dibolehkan dengan melihat pencapaian inflasi.

Selain itu, berbagai leading indicator juga menunjukkan prospek cerah pemulihan ekonomi. Yakni, tercermin dari peningkatan Indeks Penjualan Riil dan PMI Sektor Manufaktur.

Indikator eksternal Indonesia juga menunjukkan kondisi yang relative baik dan terkendali. Yakni, tercermin dari surplus transaksi berjalan dan nilai tukar rupiah serta IHSG yang menguat.

“Momentum pemulihan ekonomi ini perlu kita jaga dan tingkatkan bersama sehingga pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2022 tetap dapat tumbuh tinggi," tutur Menko Airlangga di Jakarta, Selasa (10/5).

Baca Juga: Persib Bandung Kedatangan Pemain Belanda, Ramai Rumakiek Abaikan Tim Sang Kakak

Selanjutnya, Airlangga juga menegaskan bahwa reformasi structural akan terus dilanjutkan sebagai strategi jangka menengah panjang agar kita dapat keluar dari jebakan middle income trap.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menambahkan, dalam jangka pendek, di tengah kenaikan inflasi global, pemerintah terus berupaya menjaga daya beli masyarakat melalui berbagai program perlindungan sosial.

Diantaranya bantuan sosial reguler terhadap masyarakat miskin, serta beberapa kebijakan bantuan yang bersifat afirmatif seperti bansos minyak goreng, bantuan tunai untuk PKL Warung dan Nelayan (BT-PKLWN).

Dalam jangka menengah, guna memitigasi berbagai risiko ketidakpastian global, pemerintah mempercepat reformasi struktural. Antara lain melalui implementasi UU Cipta Kerja, kemudahan perizinan melalui OSS-RBA, mitigasi perubahan iklim melalui percepatan green economy, serta meningkatkan kapasitas investasi nasional melalui Indonesia Investment Authority (INA).

Baca Juga: Bukan Persib atau PSM Makassar, Ramai Rumakiek Fix Gabung Klub Ini, 2 Bintang Mutiara Hitam Merapat ke PSS

Airlangga mengatakan, kinerja ekonomi yang berhasil diperoleh ini tidak terlepas dari solidnya kerja sama antara pemerintah dan seluruh stakeholders dalam bersinergi melakukan pengendalian Covid-19 dan menjalankan Program Pemulihan Ekonomi Nasional.

"Hasilnya, kepercayaan masyarakat maupun investor semakin menguat dalam mendorong aktivitas ekonomi nasional,” ujar Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan, berbagai program PEN termasuk upaya front loading yang digulirkan pemerintah berhasil mengakselerasi performa ekonomi di triwulan I baik dari sisi lapangan usaha maupun sisi pengeluaran.

Melalui pemberian insentif bagi dunia usaha, aktivitas produksi mampu terekspansi yang terlihat dari pertumbuhan positif pada mayoritas lapangan usaha. Bahkan, kenaikan signifikan dialami oleh performa perdagangan internasional.

Baca Juga: SEA Games 2021: Timnas Indonesia Bakal Bantai Timor Leste Kali ke 4, Shin Tae Yong: Kami Siap

Dimana ekspor tumbuh double digit sebesar 16,22 persen (yoy), sementara impor tumbuh sebesar 15,03 persen (yoy). Kondisi ini terjadi seiring dengan kenaikan harga secara signifikan di berbagai komoditas unggulan Indonesia.***

Editor: Ardillah Kurais

Tags

Terkini

Terpopuler