Hari Ini Kementerian Agama Lakukan Sidang Isbat, Penentuan Awal 1 Ramadhan

1 April 2022, 09:16 WIB
Hari ini Sidang Isbat akan dilaksanakan Kemenag /Pixabay.com/Lars_nissen

JURNAL PALOPO- Bakal segera memasuki satu Ramadhan, umat Islam biasanya memiliki tradisi memantau hilal terlebih dahulu. 

Bulan Ramadhan 1443 H, akan segera menyapa seluruh umat Islam di dunia, berbagai tradisi menjemput bulan penuh berkah tersebut ramai dilakukan. 

Salah satu yang paling wajib adalah memantau hilal yang merupakan tanda kapan 1 Ramadhan ditetapkan lewat sidang isbat dari Kementerian Agama. 

Baca Juga: Dukung Program Vaksinasi, Lapas Kelas II A Palopo Genjot Booster untuk Warga Binaan

Sidang Isbat dapat disaksikan secara live melalui tayangan televisi swasta, hingga live streaming dari berbagai media sosial.

Dikutip Jurnal Palopo dari laman kemenag.co.id ada kemungkinan terjadi perbedaan Awal Ramadan 1443 H karena metode penetapan yang digunakan tidak sama. 

Ada yang akan memulai Ramadhan pada 2 April 2022, dan kemungkinan ada pula yang memulai puasa pada 3 April 2022.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib meminta masyarakat untuk tetap menunggu hasil sidang Isbat. 

Baca Juga: Buya Yahya Ungkap 9 Orang yang Tidak Wajib Puasa Ramadhan, Nomor 1 Wajib Paham

"Kita tunggu hasil Sidang Isbat,"tutur Adib. 

Sidang Isbat rencananya akan dilaksanakan hari ini, Jumat 01 April 2022 bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H. 

Dijelaskan jika, sidang Isbat yang akan digelar untuk penetapan 1 Ramadhan, merupakan sarana untuk bertukar pandangan dengan para Ulama. 

"Sidang Isbat selama ini menjadi sarana bertukar pandangan para ulama, cendekiawan, maupun para ahli terkait penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah,"dikutip Jurnal Palopo, dari laman resmi Kemenag. 

Baca Juga: Out dari Persebaya, Instagram Taisei Marukawa Diseruduk Fans Bajul Ijo, Bonek: Ditinggal Pas Sayang-sayangnya

"Hasil sidang isbat ini akan segera diinformasikan kepada masyarakat agar dapat dijadikan sebagai pedoman,"lanjut Adib. 

Adib juga menjelaskan jika nantinya ada yang beda pada penetapan satu Ramadhan, lantaran perbedaan penetapan. 

Ada yang menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal, ada yang menggunakan Imkanur-Rukyat.

"Jika pun ada beda awal Ramadan, sudah semestinya kita sikap saling menghormati agar tidak mengurangi kekhusyu'an dalam menjalani ibadah puasa,"jelasnya.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler