JURNAL PALOPO- Kasus kematian Novia Widyasari sempat menggemparkan jagat maya beberapa hari yang lalu.
Novia Widysari meninggal di samping makam ayahnya dengan meneguk racun.
Pacar Novia Widyasari, Randy, seorang oknum anggota kepolisian bertanggung jawab atas keterkaitannya dalam kasus bunuh diri tersebut.
Baca Juga: Rumini Korban Erupsi Gunung Semeru Trending di Twitter, Meninggal Sambil Pelukan dengan Ibu
Novia sempat diperkosa dan dihamili oleh Randy namun enggan bertanggung jawab atas tindakannya.
Novia juga sempat melaporkan hal tersebut kepada orang tua Randy namun malah tak mendapat respon baik.
Begitu pun dari keluarga Novia. Dia bahkan diancam untuk dibunuh karena telah mempermalukan keluarga.
Karena kondisi tersebut membuat Novia menjadi frustasi dan depresi hingga akhirnya meregang nyawa di samping makam ayahnya.
Baca Juga: Proses Perkenalan Randy Bagus dan Novia Widyasari Rahayu, dari Aborsi Hingga Bunuh Diri
Usai kasus kematian Novia Widysari yang viral beberapa hari lalu, beragam kasus sama mulai bermunculan.
Adalah Novita Aji Syahputri, korban yang meninggal akibat ulah pacar yang tidak bertanggung jawab dan malah menuntutnya aborsi.
Kejadian ini dibagikan oleh kakak kembar Novita sendiri Novindra di Instagram pribadinya.
Kronologi kejadian dimulai ketika 2020 Novita tak bisa kembali ke kampung halamannya di Lumajang dikarenakan Pandemi Covid-19.
Disisi lain dia juga harus menyelesaikan studinya. Sadar bahwa Novita bisa mengerjakan studi dari rumah, dia kemudian menuju kota tempat mantan pacarnya, Surabaya.
Di sana menurut pengakuan Novindra hubungan toxic pun dimulai.
Singkat cerita, Novita sempat diminta mantan pacarnya untuk aborsi dan Novita pun mengamininya padahal tempat aborsi cukup jauh yakni di Banyuwangi, sekitar 6 jam dari Surabaya.
Di sana, mantan pacar Novita menanggung apa-apa. Bahkan untuk biaya penguburan janin tersebut dibayar oleh Novita sendiri.
Novita juga sempat mendapatkan ancaman jika tidak melakukan aborsi tersebut maka pacarnya akan melakukan hal buruk.
Keadaan tersebut membuat Novita semakin terpuruk. Dia bahkan mengalami frustasi dan stres berat.
Untuk mengatasi hal tersebut, dia meminum obat berdasarkan resep dari psikiater. Sayangnya Novita alami overdosis yang buatnya harus meregang nyawa.
Novindra sendiri sempat melaporkan hal ini kepada pihak berwajib namun tak dapat respon.***