Fadli Zon: Larangan Mudik Lebaran Bentuk Inkonsistensi Pemerintah, TKA Wuhan Masuk dengan Bebas

5 Mei 2021, 08:28 WIB
Ilustrasi Mudik Lebaran /Pixabay

JURNAL PALOPO- Kebijakan larangan mudik lebaran yang diberlakukan pemerintah, hingga saat ini terus menuai pro dan kontra.  

Pasalnya, kebijakan larangan mudik lebaran ini seakan paradoks dengan bebasnya para Tenaga Kerja Asing (TKA) keluar masuk Indonesia. 

Hal ini dinilai berbagai pihak sebagai tindakan yang inkonsistensi dan tidak berkeadilan.  

Baca Juga: Arab Saudi Pertama Kali Rilis Tampilan Memukau Hajar Aswad, Beginilah Prosesnya

Dalam Program Catatan Demokrasi yang ditayangkan secara live oleh tvOne, Selasa, 4 Mei 2021, Fadli Zon dan Arya Sinulingga terlibat adu argumen saat membahas ini.  

Sebagai respresentasi dari pemerintah, Arya mengatakan bahwa itu bukanlah bentuk inkonsistensi, tetapi tarik ulur untuk urusan kapan saatnya tarik dan kapan saatnya ulur.  

Fadli secara tegas menyakan bahwa ini adalah bentuk inkonsistensi pemerintah.  

Baca Juga: Manchester City Capai Final Liga Champions, Pep Guardiola: Ini Puncak Penantian Selama 5 Tahun

"Bagaimana ini satu sisi orang dilarang mudik tapi TKA dari Wuhan malah bisa masuk dengan bebas charter pesawat maskapai penerbangan setiap minggu," kata Fadli.  

"Kalau mau larang dulu semua agar konsisten dan mendapatkan trust di mata masyarakat," sambung Fadli.  

Arya pun menjelaskan bahwa sebelum melakukan suatu kebijakan, ada tarik ulur yang harus diukur.

Baca Juga: Valentino Rossi Sedikit Tersenyum Setelah Melakukan Tes di Sirkuit Jerez, Apa Penyebabnya?

Fadli zon kemudian menimpali, jika ingin perusahaan tetap beroperasi mengapa tidak menggunakan pekerja Indonesia saja, toh pasti sudah ada transfer of knowledge dan transfer of technology.

Setelah adu argemen yang cukup panjang lebar, host membacakan Tweet dari netizen, yang berisi tentang pernyataan bahwa, pengendalian COVID-19 di Indonesia ini untung-untungan. Layaknya gambling di setiap sektor dengan peraturan yang seperti karet, jadinya ambigu.  

Merespon hal ini, Arya mempersilahkan untuk buka fakta yang tidak bisa dibohongi.  Bagaimana grafik tingkat kesembuhan terus meningkat apalagi di Rumah Sakit.  

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkap Karakter Tersembunyi Anda, Jujur atau Pembohong

"Makanya jika ada potensi peningkatan kasus waktu lebaran, sebisa mungkin harus kita potong dengan kebijakan larangan mudik," kata Arya.  

"Kalau orang mudik beda, gaada jaminan keluarganya mau melakukan karantina. Kalau perusahaan pasti, karena jika ada yang positif mereka sendiri yang akan rugi," sambung Arya.  

Merespon tanggapan Arya, Fadli Zon pun mempertanyakan siapa sebenarnya pemilik pabrik atau perusahaan tersebut sampai-sampai bisa mendapat keistimewaan.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler