Presiden Bentuk Tiga Komite Penanganan Covid-19, Jokowi: Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit

4 Desember 2020, 06:08 WIB
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN). /KPC PEN

JURNALPALOPO- Presiden Jokowi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020, telah menetapkan tiga komite untuk penangan Covid-19, yang saat ini masih berlangsung ditengah masyarkat. 

Covid-19 hingga kini, masih menjadi PR terbesar untuk segera ditangani agar dampak yang ditimbulkan tidak memburuk. Tiga komite yang dibentuk antara lain, komite Kebijakan, satuan penanganan Covid-19, dan satuan tugas pemulihan edan tranformasi ekonomi nasional. 

Sejauh ini, Covid-19 telah merusak tatanan negara baik dari segi ekonomi, pendidikan dan terparah bidang kesehatan yang terus menelan korban, namun turut dibarengi kesembuhan para pasien yang terpapar. 

Baca Juga: Tes Kepribadian Visual Sederhana: Wanita Seperti Apa Anda? Temukan Diri Anda dari Garis Pilihan Anda

Komite Kebijakan, bertugas menyusun rekomendasi kebijakan strategis pada Presiden dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional.

Satgas Penanganan COVID-19 dan Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional bertugas melaksanakan dan mengendalikan implementasi kebijakan strategis yang berkaitan dengan bidangnya. 

Mulai dari penanganan Covid-19, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), menyelesaikan masalah terkait kebijakan, pengawasan hingga pelaksanaan kebijakan dan langkah lainnya. 

Banyak hal yang ditempuh pemerintah dalam mengatasi dampak Covid-19 ditengah masyarakat, sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi pelik yang dialami ribuan hingga jutaan warga. 

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Perabot dan Cari Tahu tentang Tingkat Kenyamanan di Rumah Anda

Misalnya dalam bidang perekonomian, kucuran bantuan yang beragam mulai dari BLT, BST hingga bantuan UMKM lainnya, yang menyasar seluruh masyarakat. 

Dalam bidang kesehatan, upaya percepatan penyediaan vaksin terus diupayakan sebagai bagian dari prioritas Indonesia Sehat. 

Sementara dalam bidang pendidikan, penyaluran bantuan dalam bentuk kouta data bagi pelajar telah ditempuh, untuk menunjang pembelajaran jarak jauh atau dikenal dengan istilah belajar dari rumah.

Hal ini sejalan dengan slogan "Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit" tentunya hal ini perlu ditunjang oleh partisipasi publik, serta penyatuan pemahaman dan kepercayaan seluruh lapisan masyarakat. 

Baca Juga: Ketahui Kepribadian Anda Lewat Tanggal Lahir, Angka 1 Melambangkan Sosok Ambisius

Demi membangun hal di atas dibutuhkan komunikasi terpadu dan dukungan dari berbagai pihak, untuk dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat dengan masif, faktual, kredibel dan mudah dipahami.

Melalui informasi yang dibagikan lewat media, diharapkan terjadi proses komunikasi yang erat, akurat dan efektif. Mengingat begitu banyaknya pesan mis-informasi, dis-informasi dan malinformasi yang beredar di masyarakat.

Namun, perlu disadari bersama bahwa, langkah penanggulangan yang ditempuh pemerintah akan terkesan percuma jika, masyarakat acuh tak acuh terhadap protokol kesehatan yang ditetapkan. 

Kesadaran masing-masing individu sangat perlu, agar perjuangan garda terdepan pemberantasan Covid-19 tidak sia-sia. 

Baca Juga: Ungkap Kepribadian dan Psikologi Anda Berdasarkan Urutan Tanggal Lahir dan Surah dalam Al Qur'an

Ribuan tenaga medis bertaruh nyawa untuk mengupayakan pemulihan kesehatan para pasien. Dengan kesadaran mengikuti protokol kesehatan Anda telah membantu, meringankan beban para medis. 

dr. Twenty Rarasati sebagai penyintas Covid-19 dalam acara dialog produktif menekankan, Semua pihak harus mematuhi protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya demi menekan tingkat penularan Covid-19.

"Selain itu, imunitas harus selalu dijaga supaya masyarakat memiliki daya tahan yang baik di tengah pandemi," ucap Twindy dalam dialog produktif, di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin 23 November 2020.

Terkait imunitas, Twindy menjelaskan, selama proses pemulihan, indra perasa dan penciumannya berangsur pulih setelah dia sempat kehilangan fungsi kedua indra tersebut selama empat atau lima hari.

Baca Juga: Tes Kepribadian Cinta: Tipe Pasangan Apa yang Anda Inginkan, Menghargai Kesetiaan atau Kenyamanan

“Saya mengatur pola makan dengan asupan makanan berkalori dan berprotein tinggi. Ini menjadi upaya untuk meningkatkan imunitas,” ujarnya ketika bercerita tentang perawatan yang dijalani.

Sebagai seorang penyintas, ia menuturkan, bahwa protokol kesehatan harus dipatuhi dengan sebaik-baiknya.

“Tanggung jawab menjalankan protokol kesehatan berada dalam diri kita sendiri. Kita juga jangan lupa untuk terus update ilmu pengetahuan agar bisa mengetahui apa yang harus dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Untuk saat ini, kita harus terus berjuang melawan Covid-19, dan tetap bersemangat. Kita bisa bangkit dan mengatasi pandemi ini,” tutupnya.

Di kota Palopo sendiri, upaya penerapan protokol kesehatan terus digalakkan. Himbauan hingga berbagai jenis razia terkait protokol kesehatan telah dilakukan. 

Baca Juga: Apa Kata Zodiak Tentang Kondisi Psikologi dan Kepribadianmu Hari Ini? Temukan Jawabannya

Mereka yang melanggar diberi sanksi sebagai efek jera, berupa push up hingga denda Rp.50 ribu jika kedapatan tidak menggunakan masker.

Pengambilan sampel dengan mendatangi sejumlah tempat keramaian juga dilakukan, mereka yang kedapatan nongkrong hingga batas waktu yang ditetapkan, langsung dilakukan pengambilan sampel swab test.***

Editor: Naswandi

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler