Ini nyata dari perjanjian Tuhan dengan Abraham dalam bacaan pertama. Namun, Yesus menjanjikan kehidupan kekal bagi mereka yang menuruti firman-Nya: “Sungguh, barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.”
Kita melihat kata-kata Yesus ini terpenuhi dalam diri para kudus yang dikenang sepanjang masa, dan teladan hidupnya menjiwai kita.
Hidup mereka mewujudkan apa yang dikatakan Rasul Paulus: “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.”(Flp. 1:21).
Bagaimana aku sendiri meyakini imanku akan kehidupan kekal?
Apakah imanku akan kehidupan kekal mendasari caraku menghayati hidupku sehari-hari?
Itulah ulasan renungan liturgi Injil Katolik, Kamis 21 Maret 2024.***