Bacaan Doa dan Renungan Injil Katolik Liturgi Kamis 14 Maret 2024: Saksi Bisu dan Palsu

- 14 Maret 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi / Doa dan renungan liturgi Injil Katolik.
Ilustrasi / Doa dan renungan liturgi Injil Katolik. /The Katolik /

JURNALPALOPO.COM- Bacaan Doa dan Renungan Injil Katolik Liturgi Kamis 14 Maret 2024: Saksi Bisu dan Palsu.

Liturgi Injil Katolik 14 Maret 2024, berisi renungan dan doa.

Simak, baca dengan baik doa dan renungan Injil Katolik, dalam Liturgi Kamis 14 Maret 2024.

Baca Juga: Bacaan Renungan dan Doa Penutup Rabu Liturgi 13 Maret 2024: Ia Selalu Mencari Cara Menyatakan Kasihnya

Renungan 

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Kamis 14 Maret 2024. 

Dalam Bacaan Injil Yohanes 5:31-47 hari ini kita dapat merenungi dalam kehidupan kita sehari-hari, kita mengenal ada berbagai jenis saksi. 

Ada saksi bisu, saksi yang tidak berbicara kecuali digali. Saksi ini bisa bicara yang benar jika yang menggali adalah orang-orang benar.

Tetapi saksi bisu bisa menjadi saksi palsu jika yang menggali tidak benar, atau salah tafsir. 

Baca Juga: Liturgi Harian Injil Katolik Rabu 13 Maret 2024, Injil Yohanes: Seperti Bapak Membangkitkan Orang-orang Mati

Saksi biksu bisa berupa barang mati, tetapi juga bisa manusia hidup yang tidak mau berbicara.

Ada saksi bisu dan ada saksi palsu. 

Bisa jadi saksi bisu dan saksi palsu itu tidak mengatakan kebenaran karena mendapat tekanan tertentu. Saksi palsu bebicara ketidakbenaran, bukan berbicara kebenaran.

Bisa jadi karena dia mendapat tekanan tertentu. Ada pula saksi hidup yang bisa menjadi saksi kebenaran. 

Baca Juga: Bacaan Liturgi Injil Katolik Rabu 13 Maret 2024, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan: Tuhan Ku Telah Melupakan Aku

Tetapi saksi hidup belum tentu bisa menjadi saksi kebenaran karena berbagai situasi dan kepentingan dirinya sendiri.

Tetapi ada saksi kebenaran, yang dalam situasi apapun dia mampu berbicara kebenaran, dimanapun dan kapanpun. 

Kristus sendiri dalam kitab Wahyu disebut saksi yang benar.

Dia adalah Amin. Kebenarannya dihidupi karena Ia bersatu dengan Sang Kebenaran, Allah sendiri. Allah menjadi saksi Kristus dengan sabda-Nya “inilah puteraKu yang Ku kasihi, kapada-Nya Aku berkenan, dengarkanlah Dia”.

Baca Juga: Renungan dan Doa Penutup Liturgi Injil Katolik Selasa 12 Maret 2024: Tanda Ketiga Yesus dan Hukum Sabat

Kristus tidak memerlukan kesaksian manusia, karena sering kali manusia bersaksi sesuai situasi hidupnya. 

Bisa berkata yang baik jika semua baik, demikian sebaliknya.

Kesaksian manusia tidak diperlukan oleh Kristus karena sudah ada kesaksian yang tidak mungkin salah, yaitu Bapa-Nya. 

Dalam kesatuan dengan Allah Bapa, Kristus mengerjakan pekerjaan kebaikan, demi keselamatan manusia Maka pekerjaan Yesus adalah kesaksian yang hidup itu sendiri.

Baca Juga: Liturgi Injil Katolik Selasa 12 Maret 2024 dengan Mazmur Tanggapan, Injil Yohanes: Maukah Engkau Sembuh?

Injil dengan jelas mengatakan bahwa pekerjaan-pekerjaan Kristus adalah saksi yang jauh lebih penting dari pada kesaksian yang diberikan oleh manusia. 

Lebih dari itu, karena pekerjaan itu bersumber dari saksi abadi, yakni Allah sendiri.

Sejak jaman para nabi dan para rasul, Allah mewahyukan diri-Nya, yakni Kristus sebagai saksi hidup yang berkarya menyelamatkan manusia. 

Seluruh Perjanjian Baru mewartakan Kristus sendiri, saksi hidup yang membawa keselamatan. Saksi hidup itu menjadi korban untuk keselamatan manusia.

Baca Juga: Bacaan Liturgi Injil Katolik Selasa 12 Maret 2024: Ada Air Keluar dari Ambang Pintu Baiat

Maka, mari kita menjadi saksi Kristus, menjadi perantara antara manusia dan Allah, dan sebaliknya. 

Seperti Musa yang naik ke puncak gunung untuk menghantar manusia pada Allah.

Kita semua dapat menjadi pontifek, jembatan kebaikan Allah dan manusia. Kita mohon agar doa-doa manusia didengarkan Allah. 

Doa semua orang yang tulus pastilah akan didengarkan oleh Allah. Kita adalah saksi yang hidup untuk dunia kita saat ini.

Baca Juga: Bacaan Liturgi Harian Injil Katolik Senin 11 Maret 2024, Yohanes 4:43-54: Nabi Tak Dihormati di Negerinya

Doa Penutup

Allah Bapa Mahakudus, kami telah Kausucikan karena bertobat dan melatih diri dalam amal baik.

Dengan rendah hati kami mohon kemurahan hati-Mu, semoga kami selalu menaati perintah-Mu dngan tulus ikhlas, agar dapat merayakan Paskah dengan hati murni.

Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.***

Editor: Sari Maya

Sumber: The Katolik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah