Dalam keadaan seperti itu, perasaan sedih, kecewa, dan mungkin marah bisa bercampur aduk jadi satu dalam hati kita. Lalu, kita mengatakan Tuhan tidak memperdulikan aku dan sejenisnya.
Sekali lagi, apa pun tidak akan pernah bisa menghalangi, apalagi menghentikan kasih Tuhan.
Ia selalu mencari cara untuk menyatakan kasih-Nya.
Maka, Tuhan menegaskan melalui Nabi Yesaya bahwa Ia selalu menghibur dan menyayangi umat-Nya.
Baca Juga: Bacaan Liturgi Injil Katolik Selasa 12 Maret 2024: Ada Air Keluar dari Ambang Pintu Baiat
Seorang ibu tidak akan melupakan anak kandungnya. Seandainya ibu itu melupakan, Allah tidak pernah melupakan umat-Nya.
Kasih Tuhan selalu diberikan setiap hari sampai sekarang ini.
Itulah yang ditegaskan Yesus dengan mengatakan, ”Bapa-Ku bekerja sampai sekarang”.
Kalau kita percaya kepada perkataan Yesus, maka kita akan mempunyai hidup.