Renungan dan Doa Penutup Liturgi Injil Katolik Selasa 12 Maret 2024: Tanda Ketiga Yesus dan Hukum Sabat

- 12 Maret 2024, 08:00 WIB
Doa dan renungan Injil Katolik 12 Maret 2024.
Doa dan renungan Injil Katolik 12 Maret 2024. /The Katolik /

JURNALPALOPO.COM- Renungan dan Doa Penutup Liturgi Injil Katolik Selasa 12 Maret 2024: Tanda Ketiga Yesus dan Hukum Sabat.

Simak ulasan renungan dan doa Injil Katolik, Selasa 12 Maret 2024.

Renungan dan doa dalam liturgi Injil Katolik ini, akan membawa Anda lebih dekat dengan Yesus.

Baca Juga: Bacaan Liturgi Harian Injil Katolik Senin 11 Maret 2024, Yohanes 4:43-54: Nabi Tak Dihormati di Negerinya

Berikut Renungan 12 Maret 2024...

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Selasa 12 Maret 2024.

Dalam Bacaan Injil Yohanes 5:1-16 hari ini mengisahkan tentang Yesus berangkat ke Yerusalem.

Di Yerusalem, dekat pintu Gerbang Domba, ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda.

Betesda artinya rumah kemurahan. Yesus hadir di sana dan Ia membuat tanda ketiga atas orang yang sudah 38 tahun terbaring sakit. 

Baca Juga: Doa dan Renungan Liturgi Injil Katolik Senin 11 Maret 2024: Air jadi Anggur, Seberapa Percaya Kamu pada Yesus

Orang itu menaruh pengharapan pada air kolam yang bergoncang sewaktu-waktu dari tahun ke tahun.

Ia ingin sembuh, namun tidak berdaya dan selalu didahului oleh orang lain. 

Bayangkan kesedihannya setiap kali melihat air kolam itu bergoncang. Ia hanya bisa pasrah selama 38 tahun.

Pertanyaan Yesus kepada orang itu dijawab dengan ungkapan ketidakberdayaan karena tidak berkesempatan mendapatkan kesembuhan dari kolam Betesda. 

Baca Juga: Bacaan Liturgi Injil Katolik Senin 11 Maret 2024, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan: Lihat Anakmu Hidup

Memahami kondisi orang itu, Yesus menyuruhnya bangun, mengangkat tilam, dan berjalan.

Selesai Yesus mengucapkan perkataan yang penuh kuasa, orang itu sembuh. Ia melakukan perintah Yesus tanpa ia tahu siapa orang yang menyembuhkannya. 

Perbuatan orang itu memunculkan reaksi dari orang-orang Yahudi yang taat beribadah dengan hukum Sabat. Mereka menganggap orang tersebut melanggar kekudusan hari Sabat.

Pada hari Sabat, Yesus melakukan sesuatu yang kontroversial dengan tradisi. Ia tidak menentang hukum Sabat. 

Baca Juga: Renungan dan Doa Liturgi Katolik Minggu 10 Maret 2024, Dosa yang Merajalela Warga Israel Zaman Raja Zedekia

Ia hendak meluruskan hukum Sabat secara benar. Apa yang mereka lakukan adalah ritual keagamaan dan dilakukan sebagai tradisi, bukan untuk berelasi dengan Allah.

Sedangkan Yesus pada hari Sabat menolong orang sakit yang sudah tidak berdaya sekian lama, lalu memperingatkan orang itu supaya jangan berbuat dosa lagi.

Lalu, Yesus mengajarkan bahwa Allah adalah Bapa-Nya yang bekerja; Bapa peduli kepada orang yang menderita dan tidak berdaya; dan Bapa mengampuni dosa.

Maka, Yesus melakukan hal yang sama. Pemahaman Sabat ini tidak dimengerti oleh kebanyakan orang Yahudi. 

Baca Juga: Liturgi Injil Katolik Minggu 10 Maret 2024, Bacaan Kedua: Kamu Mati karena Kesalahan

Mereka hanya beragama tanpa ada pengenalan yang sungguh-sungguh kepada Allah. Ketaatan hanya sebatas peraturan, bukan relasi pengenalan dan hormat kepada Allah.

Doa Penutup

Allah Bapa yang Maharahim, kami menjalankan masa tobat ini dengan semangat suci. Semoga dengan demikian kami menyiapkan diri untuk mewartakan berita gembira tentang karya penyelamatan-Mu.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.

Itulah ulasan doa dan renungan injil Katolik 12 Maret 2024.***

Baca Juga: Bacaan Liturgi Injil Katolik, Minggu 10 Maret 2024, Lengkap Mazmur Tanggapan: Biarlah Lidahku Melekat

Editor: Sari Maya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x