Sebelum Hari Raya Idul Adha, Umat Islam Baiknya Lakukan Puasa Dzulhijjah, Ini Keutamaannya

- 31 Mei 2023, 05:30 WIB
Ilustrasi puasa Dzullhijjah bagi umat Islam sebelum hari raya Idul Adha.
Ilustrasi puasa Dzullhijjah bagi umat Islam sebelum hari raya Idul Adha. /Pixabay/mohamed_hasan

JURNALPALOPO.COM - Umat Islam baiknya melakukan puasa Dzulhijjah sebelum hari raya Idul Adha.

Banyak keutamaan yang umat Islam bisa dapatkan bila menjalankan puasa Dzulhijja sebelum hari raya Idul Adha.

Keutamaan puasa Dzulhijjah sebelum hari raya Idul Adha untuk umat Islam akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Juga: Vivo Y78 5G Resmi Memulai Debut Globalnya, Intip Spesifikasinya Disini, Harganya?

Untuk itu, umat Islam simak dengan baik artikel ini untuk mengetahui keutamaan puasa Dzulhijjah sebelum hari raya Idul Adha.

Secara umum, pelaksanaan puasa sunnah Dzulhijjah dibagi menjadi tiga.

Pertama puasa yang dilakukan tanggal 1 sampai tanggal 7.

Baca Juga: Kalender Liturgi Katolik Rabu 31 Mei 2023, Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Kedua puasa sunnah tanggal 8 (tarwiyyah).

Ketiga puasa sunnah tanggal 9 (arafah).

Niat Puasa Dzulhijjah

Niat merupakan langkah awal untuk melaksanakan ibadah.

Baca Juga: Kalender Hindu Bali : Ala Ayuning Dewasa Selasa 30 Mei 2023, Lengkap dengan Bahan Renungan

Salah satunya puasa Dzulhijjah. Berikut niat puasa Dzulhijjah:

- Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah:

"Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala. Artinya, "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala."

Baca Juga: Doa Hindu : Bacaan Meditasi pada Dewa Siwa, Lengkap dengan Terjemahannya

- Niat puasa sunnah pada 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah):

"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala. Artinya, "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala."

- Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah):

"Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala. Artinya, "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'ala."

Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Rabu 31 Mei 2023, Kunjungilah Kerabat untuk Membahagiakannya

Waktu Puasa Dzulhijjah

Puasa yang dianjurkan untuk dilaksanakan di bulan Dzulhijjah antaranya adalah puasa sunah Dzulhijjah di tanggal 1 - 7 Dzulhijjah.

Sedangkan untuk puasa lainnya dengan pahala yang berlipat ganda adalah puasa Tarwiyah di tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah di tanggal 9 Dzulhijjah.

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Keutamaan puasa Dzulhijjah ialah dilipatgandakan pahalanya.

Pahala ibadah pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah mendapat pahala berlipat ganda daripada ibadah di bulan lain.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Berhubungan Intim Saat Hari Raya Idul Adha ? Simak Penjelasan Buya Yahya

Rasulullah bersabda, yang artinya, "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Trmidzi)

Keutamaan lainnya adalah penghapusan dosa. Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) dapat menghapus dosa selama dua tahun.

Rasulullah SAW bersabda, yang artinya, "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)

Baca Juga: Umat Islam Bingung Memilih Hewan Kurban untuk Hari Raya Idul Adha ? Ikuti Tips Ini Biar Aman

Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapuskan puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).

Hari pembebasan dari siksa neraka juga termasuk dalam keutamaan puasa sunnah tersebut.

Disebutkan bahwa hari Arafah adalah hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka daripada hari-hari lainnya. ***

Editor: Eko Prasetyo

Sumber: Kementrian Agama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x