Ibu Mertua Doyan Marah dan Ikut Campuri Urusan Keluarga Menantu, Buya Yahya: Itu Ujian Naik Pangkat

- 9 September 2022, 16:00 WIB
Cara atasi ibu mertua yang ikut campur urusan menantu dan anak. Buya Yahya berikan solusi terbaik.
Cara atasi ibu mertua yang ikut campur urusan menantu dan anak. Buya Yahya berikan solusi terbaik. /Tangkapan layar youtube.com / Al-Bahjah TV.

JURNAL PALOPO- Ibu mertua Doyan marah dan Ikut Campuri Urusan keluarga Menantu, Buya Yahya: Itu Ujian Naik Pangkat.

Dalam rumah tangga tentu akan ada peran mertua didalamnya. Terkait ini Buya Yahya angkat suara. 

Peran ibu mertua tidak akan hilang dari keluarga sang anak. Baik kecil maupun urusan besar. 

Baca Juga: Wanita Ingin Cantik Alami Luar Dalam? Amalkan Doa Ini di Waktu yang Tepat dan Ikhlas

Lalu bagaimana cara menghadapi mertua yang suka marah dan ikut campur dalam urusan rumah tangga?

Buya Yahya kemudian menjawab dan memberikan penjelasan tentang hal tersebut.

Dilansir Jurnal Palopo dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya beri penjelasan cara sikapi mertua yang suka marah dan ikut campur urusan rumah tangga anaknya.

Baca Juga: Kisah Islami Hari Ini: Pemuda Buta Diantar Iblis ke Masjid, Jatuh Tersungkur Hingga Kepala Berdarah

Buya Yahya mengatakan bahwa seseorang harus mengetahui terlebih dahulu makna ikut campur mertua, dalam rumah tangga sebab jangan sampai disalahpahami.

Kadang orang tua hanya berniat membantu tetapi dinilai ikut campur dalam urusan rumah tangga.

"Kadang ada sebagian anak yang sensitif, menganggap orang tua yang ingin membantu ikut campur"

Baca Juga: Shalat Tapi Ditempatkan di Neraka Jahannam, Ustadz Ado Hidayat Sebut Berusaha Menipu Allah SWT

"Padahal hanya ingin membantu,"ucap Buya Yahya dikutip Jurnal Palopo dari kanal YouTube Al-Bahjah TV. 

"Bedakan makna ikut campur dengan hanya ingin membantu. Biasanya hal tersebut disalahpahami karena seorang anak memang sensitif atau bahkan terlanjut tidak suka dengan mertuanya,"ujarnya.

Hal yang kedua yang disampaikan Buya Yahya adalah meskipun mertua memang selalu ikut campur, maka hendaknya anak berhusnuzan (berprasangka baik) terlebih dahulu.

Baca Juga: Wudhu Sebelum Tidur Punya Lima Manfaat Luar Biasa, Bakal Jadi Tanda Pengikut Nabi Muhammad SAW

"Kalaupun orang tua ikut campur, maka hendaknya sebagai seorang anak tetap berkhusnudzon bahwa itu adalah upaya orang tua untuk membantu,"terang Buya Yahya. 

"Akan tetapi, jika cara membantunya berlebihan sampai menjadikan sesuatunya menjadi serba salah dan sebagainya"

"Maka dibuka komunikasi yang baik dengan ibu (mertua) paling tidak jauhkan dia dari hal-hal seperti itu (yang membuatnya marah),"ujar Buya Yahya. 

Baca Juga: Kenali 5 Perbuatan yang Justru Bikin Doa Ditolak, Nomor 4 Sering Terjadi Tanpa Sadar

Meskipun ibu (mertua) bersikap suka marah atau selalu ikut campur dalam urusan rumah tangga, tetapi seorang anak harus tetap berbakti.

Jika ibu marah, maka jauhkan dari hal-hal yang membuatnya marah.

Jika dia bahkan mengusir menantunya, maka pindahlah ke tempat yang tidak jauh dari rumah ibunya.

Jangan sampai kebencian terhadap seorang ibu berubah menjadi permusuhan dan dendam.

Baca Juga: Catatan untuk Suami, Tugas Pokok Istri Bukan Memasak, Adi Hidayat: Tugas Pokok Itu Ada 2 dalam Al-Qur'an

"Jangan sampai seorang ibu ditinggal begitu saja tanpa upaya untuk berjuang. Ingat keberkahannya surga ada pada ibu"

"Jika Anda diberi ibu yang baik maka bersyukurlah"

"Kalau Anda ternyata diberi ibu yang tidak baik, itu ujian untuk naik pangkat kalau Anda sabar dan tabah,"kunci Buya Yahya.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x