Satpam Tidur Saat Jaga Malam, Apakah Dia Menerima Gaji Buta? Buya Yahya Menjelaskan Begini

- 5 September 2022, 07:00 WIB
Buya Yahya menjelaskan gaji yang diterima satpam yang tidur malam saat tugas.
Buya Yahya menjelaskan gaji yang diterima satpam yang tidur malam saat tugas. /

JURNAL PALOPO - Satpam Tidur Saat Jaga Malam, Apakah Dia Menerima Gaji Buta? Buya Yahya Menjelaskan Begini.

Sebagian dari kita terkadang ragu dengan penghasilan sendiri meski itu diperoleh dengan cara halal.

Misalnya yang ditanyakan oleh seorang jamaah yang mengikuti majelis ilmu dari Buya Yahya di kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Baca Juga: Waspada! Ternyata Hal Ini Berujung Kutukan Malaikat Kata Buya Yahya, Jika Dilakukan Istri pada Suami

Seorang jamaah mempertanyakan gaji yang didapat oleh satpam yang masuk shift malam.

Pertanyaannya seperti ini:

"Ada temen saya yang bekerja di sebuah perusahaan, ia di bagian sekuriti. Dia itu setiap shift malam bergantian jaga sama temannya dua orang. Nah dari jaga itu dari jam 12.00 sampai jam 06.00. Mereka dibagi kalau dari jam satu sampai jam dua ada yang tidur salah satu dan nanti bergantian sama temennya, nah ini termasuk gaji buta atau tidak?"

Penjelasan Buya Yahya begini:

Baca Juga: Ferdy Sambo Masih Punya Kuasa, Komnas HAM Menduga Penembak Brigadir J ada 3 Orang, Brigadir RR-kah?

Security adalah termasuk pekerjaan yang dapat menjadi lahan pahala yang banyak. Disaat orang terlelap tidur, dia menjaga sambil berzikir.

Tetapi itu cuman sekuriti yang mengerti, berbeda dengan tidak, mereka akan bingung dan ngomong sendiri.

"Bengong nggak ada zikir nggak ada ini, sesaat salat pindah ke tempat lain bawah sajadah sholat ajib, akhirnya kalau ngerti semua ingin jadi sekuriti," kata Buya.

Alasan Buya banyak yang ingin jadi sekuriti adalah karena waktu ibadahnya banyak.

Baca Juga: Jodoh Tak Kunjung Datang, Amalkan Hal Ini dan Kerjakan Sebelum Tidur Menurut Syekh Ali Jaber

"Banyak zikirnya cuman ya sekuriti yang pinter, kesempatan untuk berzikir, baca sholawat, sesaat shalat dan sebagainya," kata Buya menjelaskan.

Adapun security yang jaga malam dan cuman gantian, satu tidur, satunya jaga, gajinya pun dipertanyakan.

"Halal haramnya dikembalikan kepada bosnya, kalau keadaan begini bosnya merestui berarti dia menghalalkan gajinya," lanjut Buya.

"Tapi kalau bosnya tidak mau berarti enggak boleh dong karena berarti menurut ukuran bos harus ditangani dua sekuriti tidak bisa satu," jelas Buya.

Baca Juga: Jangan Pernah Diucapkan ! Kalimat Ini Bisa Bikin Semua Pahala Terhapus, Syekh Ali Jaber: Murka Allah SWT

Jikalau bosnya memutuskan tidak boleh, maka itu jatuhnya melanggar dan akan jadi haram.

Sebab kata Buya, orang muslim itu harus patuh dengan perjanjian-perjanjian dalam mengadakan transaksi atau kerjasama.

Jadi kalau bosnya merestui nggak apa-apa Yang penting kamu jangan sampai tidur semua," tutup Buya.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah