Ganjaran Perih Bagi yang Berghibah, Tetapi Bolehkan Mengghibah Kebaikan Orang Lain? Begini Jawaban Ustadz Syam

- 16 Februari 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi ghibah. Apakah ghibah diperbolehkan? Ustadz Adi Hidayat beri jawaban seperti ini./
Ilustrasi ghibah. Apakah ghibah diperbolehkan? Ustadz Adi Hidayat beri jawaban seperti ini./ /PEXELS/Masood Aslami/

Ketika seseorang membicarakan keburukan orang lain, maka jasad orang yang mengghibah, oleh Allah SWT akan dibuat menjadi bangkai.

Lalu, bagaimana jika menggibah kebaikan orang lain? Dilansir dari program Islam Itu Indah, begini jawaban Ustadz Syam.

Baginda Nabi SAW mengingatkan "barangsiapa berbuat kebaikan maka balaslah kebaikan tersebut, jikalau engkau tidak mampu untuk membalasnya maka berterimakasihlah kepadanya, jikalau engkau tidak berterima kasih kepadanya maka pujilah iya maka itu sama saja dengan engkau berterima kasih kepadanya."

Berarti kata Ustadz Syam, ada perintah daripada Baginda Nabi SAW untuk umatnya untuk memuji atau membicarakan kebaikan orang lain.

Baca Juga: Debut Golgol Mebrahtu Tanpa Gol, PSM Makassar Kena Bantai Persikabo

Ini sebagai bentuk balasan kebaikan dan sebagai bentuk terima kasih kepada orang yang berbuat kebaikan.

"Disebutkan juga bahwa jika ada seseorang yang mau berbuat baik kepadamu, maka doakanlah dia hingga orang tersebut mendengarkan doamu dan mengetahui bahwa engkau telah mendoakannya dan dia bahagia mendengarkan doamu," kata Ustadz Syam.

Artinya ketika membicarakan kebaikan orang lain berarti kita sedang membahagiakan mereka.

Apalagi jika kebaikan yang dibicarakan diiringi sambil mendoakan orang yang melakukan kebaikan tersebut.

Baca Juga: PSM Makassar Terseok di Klasemen Liga 1, Persita Tangerang Jadi Ancaman Juku Eja

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah