Network
JURNAL PALOPO - Dalam Islam, ada beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan penyakit.
Tetapi sebelum itu, ada hal penting dalam Islam yang harus dipahami menurut dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar mengatakan bahwa kesehatan dalam Islam bukan dimulai dari raga.
Baca Juga: FYI: Nasi yang Didinginkan Pakai Kulkas Ternyata Jauh Lebih Sehat, Kok Bisa? Simak Penjelasannya
Ulama-ulama menyebutkan bahwa penyakit hati atau penyakit qalbu jauh lebih berbahaya dari penyakit raga.
dr. Zaidul bercerita pernah didatangi seorang pasien dengan berbagai keluhan.
"Saya sakit kepala dok, pusing-pusing juga, ada batuk pilek juga, telinganya berdengung juga, macam-macam keluhan," kata dr. Zaidul dikutip dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official.
Sambil tersenyum, dr. Zaidul cuma memberikan satu pertanyaan, "bapak ada masalah?"
Baca Juga: Jadwal Liga 1: Pemain Sudah Negatif Covid-19, Persebaya Targetkan 3 Poin Lawan Persela Lamongan
Akhirnya pasien tersebut menceritakan masalah yang selama ini ia hadapi.
Mendengar hal tersebut, dr. Zaidul kemudian mengajaknya ke belakang dan mengajaknya shalat di mushola.
"Di belakang ada mushola, bapak pergilah ke mushola, sholatlah dua rakaat, berdoalah pada Allah dan tumpahkan semua air mata bapak kepada Allah," katanya.
Si pasien pun mengerjakannya. Saat itu pula, dr. Zaidul tidak memberikan resep apa-apa kepadanya.
Baca Juga: Sosok Perempuan yang Tewas Kecelakaan Bersama AKP Novandi Terungkap, Ternyata Seorang Kader Partai
Menurut dr. Zaidul, jawaban dari penyakit bukan pada obat maupun herbal tetapi ada pada surah Al-Baqarah ayat 45:
“Wasta’inu bisshabri washolati, wa innaha lakabiratun illa alal-khaasyi’in”
Yang artinya: “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
Sabar dan sholat adalah obat. Dalam sebuah terminologi yang sering disampaikan dr. Zaidul, bahwa semua syariat dalam Islam itu menyehatkan.
Baca Juga: Lolos ke Babak 16 Besar, Lawyer FC Target Juara Turnamen Masapi Cup III
"Tetapi kita tidak melakukannya untuk sehat, kita melakukannya karena ketaatan dan kewajiban kita kepada Allah azza wa jalla."***
