Disebutkan pula hal yang sama dalam Kitab Hasyiah 'Alaa Mukhtashor Ibnu Abi Jamroh Lil Bukhory, sebuah atsar dari Sayyidina Anas.
Diriwayatkan Sayyidina Anas bin Malik, beliau berkata: "Barangsiapa yang membaca dzikir Laa ilaaha illallah dan dipanjangkan ucapannya, maka dihapuskan empat ribu dosa besar.
Ditanyakan bagaimana seandainya, si pembaca dzikir itu tidak mempunyai dosa besad? Maka jika demikan, akan diampuni dosa ayah ibunya, dosa keluarganya dan dosa tetangga-tetangganya."
Kalimat Dzikir yang takkala dahsyatnya adalah sayyidul istigfar.
Imam Nawawi di dalam kitabnya Al Adzkar An Nawawiyah, menyebutkan hadist tentang sayyidul istigfar dan rahasia keutamaan merutinkannya.
Hadist yang dimaksud diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bersumber dari Sayyidina Syadad bin Aus, dari Rasulullah bersabda bahwa bacaan sayyidul istigfar adalah:
"Allaahumma anta robbii, laa ilaaha illaa anta kholaqtanii. Wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatho'tu. A'uudzu bika min syarri maa shona'tu Abuu'u laka bini'matika 'alayya. Wa abuu'u bidzanbii. Faghfirlii. Fa innahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta."
Artinya, "Wahai Tuhanku, engkaulah Tuhanku. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau."
Baca Juga: Persija Jakarta Resmi Depak Yann Motta, Mohamad Prapanca: Ini Keputusan Sulit