Tata Cara Sholat Hari Raya Idul Adha, Mulai dari Niat Hingga Khutbah, Umat Islam Wajib Ikuti

31 Mei 2023, 05:00 WIB
Ilustrasi tata cara Sholat hari raya Idul Adha yang wajib diikuti umat Islam. /Freepik/rawpixel

JURNALPALOPO.COM - Bagi umat Islam, artikel ini berisi tata cara Sholat hari raya Idul Adha.

Tata cara Sholat hari raya Idul Adha mulai dari niat hingga khutbah, jadi umat Islam bisa ikuti.

Sholat hari raya Idul Adha sangat dianjurkan diikuti umat Islam dan termasuk sunnah muakkad.

Baca Juga: Vivo Y78 5G Resmi Memulai Debut Globalnya, Intip Spesifikasinya Disini, Harganya?

Umat Islam perlu tahu Sholat hari raya Idul Adha dilaksanakan dengan dua rakaat.

Berikut tata cara Sholat hari raya Idul Adha :

1. Membaca Niat

Niat sangat penting dalam melaksanakan sholat dan merupakan rukun sholat.

Baca Juga: Kalender Liturgi Katolik Rabu 31 Mei 2023, Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Jika niat terlewatkan, maka ibadah tidak sah sehingga tidak maksimal.

Berikut adalah niat Sholat hari raya Idul Adha bagi imam dan makmum.

Dalam mazhab Syafi’i, lafal niat sholat idul adha sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Baca Juga: Kalender Hindu Bali : Ala Ayuning Dewasa Selasa 30 Mei 2023, Lengkap dengan Bahan Renungan

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Artinya:

“Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala.”

Sedangkan jika menjadi imam, lafal niat sholat idul adha sebagai berikut:

Baca Juga: Doa Hindu : Bacaan Meditasi pada Dewa Siwa, Lengkap dengan Terjemahannya

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati imaman lillaahi ta’aalaa

Artinya:

“Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

2. Takbiratul Ihram

Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Rabu 31 Mei 2023, Kunjungilah Kerabat untuk Membahagiakannya

Terdapat hal yang membedakan Sholat fardhu dengan Sholat hari raya Idul Adha.

Hal yang paling berbeda itu dari jumlah takbirnya.

Setelah takbiratul ihram yaitu membaca do’a iftitah kemudian dilanjutkan membaca takbir sebanyak 7 kali di rakaat pertama.

Diantara takbir terdapat bacaan khusus,  sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya:

“Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Bisa juga membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya:

“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

3. Baca Surat Al-Fatihah

Setelah membaca surat Al-Fatihah umat muslim yang melaksanakan Sholat hari raya Idul Adha disunnahkan untuk membaca surat Qof di raka’at pertama dan surat Al-Qomar di raka’at kedua, atau surat Al-A’la, dan surat Al-Ghosyiyah.

Dilanjutkan dengan melakukan ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri kembali seperti shalat biasa.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Berhubungan Intim Saat Hari Raya Idul Adha ? Simak Penjelasan Buya Yahya

4. Takbir Sebanyak 7 dan 5 Kali

Jika di rakaat pertama membaca takbir sebanyak 7 kali, berbeda dengan rakaat kedua.

Di rakaat kedua kita wajib untuk membaca takbir sebanyak 5 kali dengan mengangkat tangan mengucapkan ‘Allahu Akbar’.

Bacaan khususnya sama seperti dirakaat pertama, hanya berbeda jumlah durasi bacaannya.

Baca Juga: Umat Islam Bingung Memilih Hewan Kurban untuk Hari Raya Idul Adha ? Ikuti Tips Ini Biar Aman

Pada rakaat kedua umat Islam dianjurkan untuk membaca membaca Surat al-Ghâsyiyah.

Kemudian dilanjutkan dengan bacaan dan gerakan seperti sholat biasanya yaitu  ruku’, sujud, dan seterusnya hingga terakhir mengucapkan salam.

5. Baca Takbir di Awal Khutbah

Jika sudah salam, maka jamaah baiknya tidak disarankan untuk bergegas pulang, melainkan mendengarkan khutbah Idul Adha terlebih dahulu hingga selesai.

Di awal khutbah pertama disunnahkan untuk membaca takbir secara 9 secara berkesinambungan.

Pada khutbah kedua bacaan takbir  disunnahkan sebanyak 7 kali di awal.

Baca Juga: 4 Syarat Hewan Kurban Dalam Islam untuk Hari Raya Idul Adha, Nomor 2 Banyak yang Langgar

Materi khutbah baiknya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, seperti tentang berkurban, zakat fitrah, dan persiapan menunaikan ibadah haji di tanah suci.

Dalam melaksaakan sholat idul adha, umat islam dianjurkan untuk berjalan kaki saat mengunjungi masjid dan ketika akan berpulang.

Dengan tidak menggunakan kendaraan terkecuali ada hajat tertentu, misalnya sangat jauh.

Baca Juga: Mau Kurban di Hari Raya Idul Adha Tahun Ini ? Penuhi Tiga Syarat Ini

Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

Artinya:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang.”

(HR. Ibnu Majah)

Umat muslim saat akan berangkat dan pulang dari tempat sholat idul adha dianjurkan untuk melewati jalanan yang berbeda.

Sebagaimana hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

Artinya:

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘id, beliau lewat jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang.”

(HR. Bukhari)

***

Editor: Eko Prasetyo

Sumber: zakat.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler