JURNAL PALOPO- Dosa Anak dan Istri Ditanggung Suami, Ustadz Abdul Somad: Setiap Kamu Adalah Pemimpin yang Akan Ditanya.
Benarkan dosa yang dilakukan oleh istri dan anak, kelak akan jadi tanggungan suami? Simak ulasan simpel Ustadz Buya Yahya.
Ustad Abdul Somad memberikan pandangannya terkait dosa istri dan anak ditanggung suami.
Baca Juga: Bolekah Menyogok Untuk Pekerjaan, Ustadz AbduL Somad: Kegelapan Pada Hari Kiamat
Dalam sebuah kesempatan, Abdul Somad ditanya seorang jamaah apakah benar dosa istri ditanggung sang suami?
Jawaban UAS kemudian dikutip dari kanal Youtube Zech Channel.
UAS memberikan pemahaman bahwa tidak ada seorang pun yang menanggung dosa orang lain.
“Orang tak memikul dosa orang lain,” ucapnya.
Baca Juga: Bunuh Diri Bisa Masuk Surga Benarkah? Ustadz Abdul Somad Beber Kisah Buya Hamka
Dalam Islam kata UAS tak ada namanya dosa warisan yang seseorang harus memikul dosa orang lain.
Meski begitu UAS menjelaskan ada kesalahan yang dibuat yang justru akan mengalirkan dosa pada seorang suami.
Dia memberi contoh ketika seorang suami atau ayah tidak menjalankan kewajibannya seperti menyekolahkannya dengan baik sehingga anaknya menjadi anak yang nakal dan durhaka maka dosa tersebut akan mengalir pada sang ayah.
Baca Juga: Kok Bisa Ketut Tidak Batalkan Shalat, Ustadz Abdul Somad Ungkap 2 Hal Penting Ini
“Habis itu mati kita (suami) maka mengalir dosanya ke kita gara-gara tidak menunaikan kewajiban kita pada dia (anak),” tutur UAS.
Namun kata UAS jika seorang ayah sudah menunaikan kewajibannya tapi anak tersebut masih berbuat dosa, maka itu ditanggung masing-masing.
Hal tersebut juga sama hukumnya dengan istri. Setelah menikah tanggung jawab ayahnya akan berpindah ke sang suami.
“Makanya sejak itu kau pemuda, sebelumnya sholatmu saja yang kau pentingkan, maka setelah menikah kau punya tanggunjawab kepada istrimu,” ujarnya.
UAS juga menambahkan bahwa segala perihal terkait tingkah laku istri semua sudah jadi tanggung jawab suami dengan membaca sebuah hadist.
“Setiap kamu adalah pemimpin, kau akan ditanya tentang segala yang dilakukan oleh orang di bawah kuasamu.”
“Tentang kenapa roknya pendek, kenapa tak menutup aurat, kenapa dia ikut arisan riba,” imbuh UAS.
UAS juga menyarankan agar sebelum menuju pernikahan seorang pria harus mengikuti kursus pra nikah agar tahu kewajiban mereka.
Kewajiban suami menurut UAS ada 5 yakni memberi makan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan perhatian.
Jika semua tanggung jawab tersebut dilaksanakan suami dan istri masih berbuat dosa maka dosa tersebut ditanggung masing-masing.
Namun jika suami tidak menunaikan kewajibannya kepada sang istri maka dosa akan mengalir hingga dia meninggal dunia.***