JURNAL PALOPO - Puasa, terlebih puasa Ramadhan termasuk dalam rukun islam. Karenanya, sebagai seorang muslim, kita harus berhati-hati agar puasa kita sah dan diterima oleh Allah SWT.
Oleh sebab itu, kita perlu tahu hal apa saja yang dapat membatalkan puasa dan apa yang tidak agar puasa kita tetap terjaga.
Salah satunya adalah keramas. Hal ini lah yang dipertanyakan salah satu jamaah pada ustad Ahmad Zahrudin M. Nafis.
Baca Juga: Ada Berapa Hewan yang Anda Temukan Dalam Gambar, Kepribadian akan Terungkap Disini
Ustad Ahmad Zahrudin M. Nafis menjawabnya dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube @Ahmad Zahrudin M. Nafis.
Menurut ustad Ahmad perihal keramas yang membatalkan puasa atau tidak ini merupakan pertanyaan yang sering muncul, terlebih di momen-momen tertentu.
Ustad Ahmad menjawab, puasa seseorang akan batal ketika, "sesuatu benda masuk ke dalam tubuh, ke dalam rongga, melalui lobang yang terbuka."
Dasar hukum yang digunakan ustad Ahmad adalah kitab al-Taqrirat al-Sadidah fi al-Masail al-Mufidah pada juz 1.
Ketika membahas tentang puasa, kitab ini lah yang paling dijadikannya rujukan. Alasannya adalah karena bahasanya simpel.
Dalam kitab itu diuraikan bahwa, memang benar, batal puasa disebabkan masuk benda ke dalam lubang tubuh yang terbuka.
Akan tetapi ada yang dikecualikan. Yakni ketika masuknya benda ke dalam rongga tubuh melalui lubang yang tidak terbuka, maka puasa tidak batal.
Dalam kitab tersebut dicontohkan minyak yang dipakai di rambut. Hal itu tidak membatalkan puasa karena menyerap masuknya ke dalam tubuh melalui pori-pori.
Baca Juga: PSM Makassar Siap Lepas Anco Jansen dan Golgol Mebrahtu, Eks Mitra Kukar dan Persipura Mencuat
Berdasarkan penjelasan tersebut, ustad Ahmad menyimpulkan bahwa, "keramas tidak membatalkan puasa." Pasalnya di rambut kepala manusia tidak ada lubang yang terbuka.
Ketika zat yang terkandung di dalam sampo masuk ke dalam tubuh, sudah pasti masuknya melalui pori-pori.
Namun, ustad Ahmad mengingatkan jika ingin keramas di siang hari bulan Ramadhan harus berhati-hati. Karena dikhawatirkan air masuk melalui lubang telinga.***