Bukan Memasak, Ini 2 Tugas Utama Istri Kepada Suami dalam Al Quran Kata Ustadz Adi Hidayat

30 September 2021, 20:19 WIB
Ustadz Adi Hidayat mmengungkapkan jika tugas utam istri bukanlah memasak. /Tangkap layar dari kanal Youtube Dakwah Islam Bersama.

JURNAL PALOPO - Sebagian orang akan beranggapan bahwa tugas utama seorang istri adalah memasak, membersihkan rumah, mencuci baju, dan beragam pekerjaan rumah lainnya.

Namun, tugas utama sebenarnya seorang istri kepada suaminya dalam Al-Qur’an hanya dua.

Ustadz Adi Hidayat kemudian menjelaskan kedua tugas tersebut melalui salah satu ceramahnya yang dilansir dari kanal YouTube Dakwah Islam Bersama.

Baca Juga: 1 Amalan yang Mendatangkan 3 Hal yang Paling Diinginkan, Ustaz Adi Hidayat: Rahmat Diberikan dan Harta Diperlu

Ustadz Adi Hidayat pertama menceritakan kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang tidak pernah mencela makanan yang dimasak oleh istrinya.

"Nabi itu kalau nggak menyukai makanan, nggak akan menjelekkan makanannya. Mendiamkannya," ujar Ustadz Adi Hidayat dikutip Jurnal Palopo dari kanal YouTube Dakwah Islam Bersama, 30 September 2021.

Dari kebiasaan Nabi tersebut, Ustadz Adi Hidayat kemudian menyarankan agar para suami juga tak mencela masakan istrinya. Jika memang tidak disukai maka diamkan.

"Istri masak misalnya, suami nggak cocok, nggak usah komentari makanan. Apalagi komentari istrinya. Diamkan saja sudah. Dan istri mesti ngerti, kalau nggak dimakan, berarti nggak cocok," kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Sinopsis Little Mom Episode 6: Yuda Pergi dengan Janji Manisnya, Naura Mencoba Bunuh Diri

Ustadz Adi Hidayat pun menerangkan lebih lanjut bahwa tugas seorang istri kepada suaminya dalam Al-Qur’an hanya dua dan itu bukan memasak.

"Tugas istri sesungguhnya, yang paling pokok itu, bukan masak. Tugas itu ada 2 di dalam Alquran. Di Quran surat keempat ayat 34." ucapnya.

Tugas pertama yang dimaksud adalah qanitat. Tugas ini adalah bentuk ketaatan seorang istri kepada Allah dengan menaati suaminya selama yang diminta adalah hal yang baik.

"Perempuan, istri yang solehah itu tugas pertamanya qonitat. Dia taat kepada Allah dengan cara menaati pada suaminya sepanjang suami meminta yang baik-baik," kata Ustadz Adi Hidayat.

Misalnya ketika suami meminta istrinya menggunakan hijab, mengajaknya tahajud, atau menghafal Alquran, dan istri menerima ajakan tersebut maka hal itu dinilai sebagai ketaatan seorang istri dihadapan Allah.

"Tapi, kalau meminta yang tidak baik, boleh menolak dengan cara yang lembut, halus," lanjut Ustaz Adi Hidayat.

Tugas kedua adalah menjaga nama baik keluarga, terutama nama baik sang suami.

"Menjaga nama baik keluarga, khususnya suami, terutama ketika tidak sedang bersamanya di rumah atau dalam tiap tempat," ujar Ustaz Adi Hidayat.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler