Seorang Perokok Memiliki Resiko Krisis Virus Covid-19 Hingga Tujuh Kali Lipat

- 29 Juni 2020, 18:47 WIB
Ilustrasi Rokok. /Pixbay/VIckygharat
Ilustrasi Rokok. /Pixbay/VIckygharat /

Klaim peneliti tersebut dirangkum dalam sebuah ulasan yang diterbitkan Europan Heart Journal, analisisnya berasal dari catatan rumah sakit khusus pasien Covid-19 selama beberapa waktu lalu.

Sementara itu, studi Universitas Mainz telah membandingkan kerusakan yang disebabkan oleh merokok, vaping dan mengisap pipa sisha pada jantung dan paru-paru.

Para peneliti menemukan ketiganya dapat mengeraskan pembuluh darah dan meningkatkan risiko kerusakan paru-paru dan jantung.

Pernyataan itu didukung oleh seorang ahli jantung di Mainz, Profesor Thomas Munzel yang menyatakan bahwa perokok dapat membebankan gejala lebih parah jika terkena Covid-19.

Baca Juga: Beberapa Organ Tubuh Bisa Beresiko Rusak Akibat Covid-19

"Sebagaimana digariskan oleh WHO, merokok tembakau dan waterpipe (sisha) dapat berkontribusi pada peningkatan beban gejala karena COVID-19 dibandingkan dengan non-merokok, termasuk dirawat di rumah sakit, membutuhkan ventilasi mekanis, dan menderita konsekuensi kesehatan yang parah," ujarnya.***

(Penulis : Farida Al-Qodariah)

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x