JURNAL PALOPO - Kabar Aliando Syarief, mengejutkan publik baru-baru ini, karena pengakuannya sedang mengalami penyakit OCD.
Oleh sebab itu, perlu diketahui apa itu OCD dan jenisnya seperti yang di alami Aliando Syarief.
Gangguan obsesif-kompulsif (OCD) adalah kondisi kesehatan mental yang melibatkan pikiran yang mengganggu, obsesif dan tindakan fisik atau mental yang berulang dan kompulsif.
Baca Juga: Beda Nasib Indonesia dan Vietnam, Garuda Naik Peringkat dan The Golden Star Terhempas
Penyakit ini muncul selama masa kanak-kanak atau remaja dan ini jarang terjadi setelah usia 40 tahun.
OCD merupakan gangguan kecemasan dan salah satu dari beberapa kondisi yang melibatkan pikiran obsesif dan perilaku kompulsif.
Memiliki kondisi ini, dapat secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan kesejahteraan mereka.
OCD suatu kondisi kesehatan mental dimana melibatkan sumber terpercaya obsesi atau paksaan, tindakan menyedihkan dan pikiran berulang.
Seseorang dengan kondisi ini akan menjadi tantangan bagi untuk melakukan tugas-tugas rutin.
Orang-orang dengan OCD, akan merasakan hal ini.
- Tidak ingin memiliki pikiran dan perasaan yang mengganggu
- Mengalami sejumlah ketidaknyamanan yang signifikan, dimana melibatkan ketakutan, jijik, keraguan, atau keyakinan bahwa sesuatu harus dilakukan dengan cara tertentu.
Baca Juga: Biden Peringatkan Zelensky, Perang Rusia-Ukraina Bisa Pecah di Bulan Februari
- Menghabiskan banyak waktu untuk fokus pada obsesi ini dan terlibat dalam kompulsi, yang mengganggu aktivitas pribadi, sosial dan profesional.
Berikut adalah jenis OCD, yang perlu diketahui.
1. Takut terkontaminasi
Beberapa orang dengan OCD merasakan kebutuhan yang berlebihan dan terus-menerus ingin mandi dan takut dengan benda yang mereka sentuh terkontaminasi.
Baca Juga: Timnas Indonesia Ngamuk 4-1 Atas Timor Leste, Shin Tae Yong Kecewa hingga Semprot Pemain
Hal ini dapat menyebabkan, menyikat gigi atau mencuci tangan secara berlebihan
berulang kali membersihkan kamar mandi, dapur dan lainnya. Serta menghindari keramaian karena takut tertular kuman.
2. Penimbunan
Ini melibatkan seseorang merasa tidak tega membuang barang-barang bekas atau tidak berguna.
3. Pikiran yang mengganggu
Baca Juga: Soroti Kinerja Wasit Persib vs Borneo, Bung Towel: Agus Fauzan Punya Laws of The Game Sendiri
Ini melibatkan perasaan tidak dapat mencegah pikiran yang tidak diinginkan berulang-ulang, Ini bisa melibatkan kekerasan, termasuk bunuh diri atau menyakiti orang lain.
4. Kekhawatiran dengan pemeriksaan
Seseorang kondisi ini merasa perlu memeriksa suatu masalah berulang kali. Ini merujuk pada pemeriksaan keran, alarm, kunci pintu, lampu rumah dan peralatan lainnya.
Orang OCD dengan jenis ini, selalu melakukan pemeriksaan terus-menerus.
Baca Juga: Punya Striker Tumpul, Persib harusnya Tidak Melepas Ronaldo Kwateh, Pangerang Biru Menyesal?
5. Simetri dan keteraturan
Jenis OCD ini mereka merasa perlu mengatur objek dalam urutan tertentu untuk menghindari ketidaknyamanan atau bahaya.
Contoh berulang kali mengatur ulang buku di rak dan barang lainnya.***