Modus PCR Positif Diduga Palsu , WNI dari Luar Negeri Rugi Belasan Juta saat Nginap di Hotel

- 30 Juli 2021, 09:42 WIB
PCR diduga palsu, WNI yang baru tiba di Indonesia rugi belasan juta
PCR diduga palsu, WNI yang baru tiba di Indonesia rugi belasan juta /Tangkap Layar YouTube@Najwa Shihab/

 

JURNAL PALOPO- Ikbal dan keluarganya mendapat perlakuan tak menyenangkan usai datang dari luar negeri. 

Dengan modus tes PCR positif yang diduga palsu, oknum agen hotel meminta Ikbal dan keluarga untuk karantina di hotel, dengan membayar belasan juta rupiah. 

Dikutip Jurnal Palopo pada 30 Juli 2021, dari akun Youtube Najwa Shihab, Ikbal menceritakan kronologi kejadian tersebut. 

Baca Juga: Kemnaker Ungkap Langkah Ciptakan SDM Unggul Pasca Pandemi Covid-19

Sesampainya di bandara, Ikbal bertemu dengan salah satu agen hotel. Agen tersebut mengungkapkan kalau Ikbal harus membayar biaya sebesar Rp15,6 juta untuk tiga orang saat karantina di hotel tersebut. 

Awalnya pihak hotel telah menyampaikan Rp15,6 juta sudah termasuk uang makan untuk 3 orang. 

Namun ketika sampai di hotel, pihak hotel kembali meminta tambahan biaya sebesar Rp4 juta untuk anak Ikbal. 

"Ketika kita sampai di hotel, mereka bilang untuk anak saya yang berumur 2 tahun kita harus tambah (biaya) untuk makan," ucap Iqbal. 

Baca Juga: Warga Palopo Diteror Pelaku Pencurian dengan Cara Hipnotis, Puluhan Juta Uang Raib

Ikbal tak mengiyakan hal tersebut. Dia pun rela berbagi 2 porsi makanan dengan anak istrinya. Namun pada hari ketiga, pihak hotel memberikan makanan untuk 3 orang.

Ikbal dan keluarga melakukan 2 kali tes PCR saat karantina di hotel. Hari pertama masuk ke hotel, dia dan keluarga menjalani tes PCR namun hingga hari ketiga hasil tes belum juga keluar. 

Pada tes PCR yang kedua sebelum pulang, mereka melakukan tes pada pukul 7 pagi hari dan menurut pihak hotel, hasil akan keluar pada pukul 6 sore. 

Tak kunjung mendapat laporan hasil PCR, istri Iqbal menelpon pihak hotel namun tak mendapatkan konfirmasi. 

Baca Juga: Video Viral TikTok, Negara Swedia Memiliki Waktu Siang yang Begitu Lama

"Jam 7 kita telepon ke mereka, kata mereka hasilnya belum keluar padahal sudah janji jam 6," ungkap Ikbal. 

Ikbal dan istri pun menambah rasa curiga. Pasalnya pukul 9 malam, 5 orang dari pihak hotel, manajemen dan satgas covid-19 mengetuk kamar mereka dan mengungkapkan kalau mereka positif covid-19. 

Mereka diminta untuk ke rumah sakit dengan menggunakan ambulan dan harus karantina 14 hari, namun Iqbal dan istri menolak. 

Tak terima akan hal tersebut, Iqbal meminta untuk tes PCR ulang di lab yang berbeda, namun pihak hotel tidak mengizinkan. 

Baca Juga: Demi Vaksin Covid-19, Kakek Ini Rela Naik Sepeda Sejauh 15 Kilometer jadi Viral di TikTok

"Gak bisa kata mereka, karena PCR itu hasilnya sudah fix," tutur Iqbal. 

Adu mulut berlangsung alot hingga istri Iqbal memperlihatkan unggahan seseorang di media sosial, terkait penipuan hasil tes PCR positif yang diduga palsu. 

Setelah berdiskusi, pihak hotel mengizinkan untuk tes PCR ulang di lab yang sama. 

Di hari yang sama Iqbal dan keluarga melakukan PCR dan hasilnya negatif.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah