JURNAL PALOPO- Bagi pria rokok elektrik sudah sangat akrab disekitar mereka, bahkan membentuk komunitas rokok elektrik.
Tapi perlu Anda ketahui meski berbeda bentuk, namun nyatanya rokok elektrik juga memiliki resiko besar bagi kesehatan.
Rokok elektrik sejatinya juga masih sama seperti rokok biasanya yang sering Anda jumpai di warung.
Baca Juga: Hal Sepele Ini Ampuh Keluarkan Racun Rokok dari Tubuh, Nomor 4 Sangat Mudah
Hanya saja rokok satu ini telah berevolusi dengan bentuk yang lebih menawan, dan cita rasa yang berbeda.
Selain itu Rokok Elektrik atau biasa dikenal dengan Vape, lebih simpel dan tentunya akan lama untuk digunakan, terlebih asap dari vape bisa di bentuk apa saja bagi mereka yang telah berpengalaman.
Terlepas dari itu semua Menteri Kesehatan telah menjelaskan bahaya dari Rokok Elektrik dan kandungan yang terdapat didalamnya seperti:
1. Propilen Glikol
Propilen Glikol adalah zat cair sintetis yang menyerap air. Diberi label senyawa organik dalam kimia karena sifat karbonnya, ini merupakan cairan yang sering digunakan dalam rokok elektrik.
Baca Juga: 1 Rumah Ludes Dilalap Api di Perumahan Libukang, Diduga Berasal Dari Api Rokok
Mengkonsumsi Propilen glikol sendiri bisa mengiritasi paru - paru dan mata, gangguan saluran pernafasan seperti Asma, Sesak Nafas, Obstruksi Paru.
2. Nikotin
Ini juga sangat akrab dengan rokok, padahal nikotin sendiri dapat memberikan efek candu memicu depresi, kepala pusing, tubuh gemetar, nafas terengah-engah, kerusakan paru-paru permanen, Kanker Paru-Paru, penyempitan pembuluh darah, dan kematian.
3. Perisadiasetil
Perisadiasetil merupakan penyakit paru kronis yang diakibatkan oleh terlalu sering menggunakan rokok elektrik, ataupun rokok biasa pada umumnya.
Intinya sesuatu yang disebut dengan rokok dikemas dalam bentuk apapun, tetap akan memberikan efek negatif bagi tubuh.
Baca Juga: 4 Tips Ampuh Mengusir Hama pada Tanaman Hias Aglaonema dan Caladium, Pakai Puntung Rokok
Agar tidak menyesal dikemudian hari mulailah berhenti merokok, jika berat Anda bisa mulai mengurangi atau menggantikannya dengan konsumsi permen.***