Rakyat Amerika Lebih Suka Zelensky Jadi Presiden AS Selanjutnya, Sikap NATO Ternyata Begini Kepada Ukraina

- 21 Maret 2022, 17:43 WIB
Volodymyr Zelensky lebih disukai rakyat Amerika dan memilihnya untuk jadi presiden AS selanjutnya.
Volodymyr Zelensky lebih disukai rakyat Amerika dan memilihnya untuk jadi presiden AS selanjutnya. /Haloyouth.com/Tangkapan Layar/Akun Instagram @zelenskiy_official

JURNAL PALOPO - Para spesialis dari University of Minnesota melakukan survei kepada warga Amerika Serikat.

Survei tersebut menemukan hasil bahwa lebih dari separuh orang Amerika mendukung Vladimir Zelensky.

Bahkan mereka menganggapnya sebagai kandidat yang sangat baik untuk kepala Gedung Putih.

Baca Juga: Apa Kepribadian yang Buat Anda Frustasi, Temukan dalam Tes Psikologi Melalui Gambar

Zelensky lebih populer di kalangan perwakilan kedua aliran politik di Amerika yakni Republik dan Demokrat.

Secara total, Zelensky menerima lebih dari 51 persen suara. Di tempat kedua adalah Joe Biden, yang hanya diberi 23 persen.

Menutup tiga besar adalah Donald Trump, yang mendapat dukungan dari 17 persen dari semua orang Amerika yang disurvei.

Para ahli mencatat bahwa banyak orang Amerika tidak malu dengan fakta bahwa Zelensky tidak lahir di AS dan tidak berbicara bahasa Inggris dengan baik.

Baca Juga: Makin Panas! Anonymous Lakukan Serangan Cyber Kepada Rusia, Ini Ancaman yang Diberikan

Sementara itu, Zelensky sendiri mengungkapkan sikap sebenarnya dari aliansi NATO yang dipimpin AS tentang prospek bergabungnya Kiev.

Menurutnya, aliansi tersebut telah mempertahankan ilusi publik tentang aksesi potensial.

Konflik dengan Rusia bahkan dapat dicegah jika NATO menerima Ukraina tepat waktu menurut Zelensky.

“Jika kita adalah anggota NATO, perang tidak akan dimulai. Saya ingin menerima jaminan keamanan untuk negara saya, untuk rakyat saya," kata Zelensky dalam sebuah wawancara.

Baca Juga: Tes Psikologi: Mainkan Mata dan Gambar yang Terlihat Pertama Kali, Cerminan Masa Depan

Menurut Zelensky, NATO seharusnya menerima Ukraina secepatnya karena sudah banyak korban yang berjatuhan dari kedua sisi.

Sementara di satu sisi  aliansi tersebut secara terbuka mengakui Ukraina sebagai mitra khusus, tetapu pendiriannya secara pribadi sangat berbeda.

Pejabat tinggi Ukraina, termasuk Zelensky sendiri, telah berulang kali menegaskan aspirasi NATO untuk negaranya.

Ambisi itu bahkan dimasukkan ke dalam konstitusi Ukraina pada 2019 di bawah Presiden Petro Poroshenko saat itu.

Baca Juga: Produksi Kilang Minyak Arab Saudi Turun, Serangan Militer Houthi Jadi Penyebab Utama

NATO sendiri tampaknya menyambut aspirasi itu dan secara resmi mengakuinya dalam Deklarasi KTT Bucharest 2008.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: RT News Infosmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah