Para komplotan elit, menurut intelijen Ukraina, memilih Bortnikov yang berusia 70 tahun karena mereka yakin dia bisa menjadi ujung tombak pemulihan hubungan ekonomi dengan barat.
Bortnikov diyakini memiliki jaringan orang dalam yang bekerja dan tinggal di Ukraina, tempat ia menjalankan jaringan agen selama bertahun-tahun.
Bortnikov dan departemennya bertanggung jawab untuk menganalisis suasana Ukraina dan kemampuan tentara Ukraina.
Diduga juga bahwa dalam komunitas intelijen Moskow seseorang telah membocorkan informasi ke Ukraina tentang pejuang Chechnya yang menyerang Kyiv dari utara.***