Harga Minyak Naik, Amerika Serikat Salahkan Rusia atas Invasi ke Ukraina

- 18 Maret 2022, 07:57 WIB
Ilustrasi / Amerika Serikat sebut Rusia dan Vladimir Putin dalang kenaikan harga minyak
Ilustrasi / Amerika Serikat sebut Rusia dan Vladimir Putin dalang kenaikan harga minyak /Vivek Prakash / Reuters /

JURNAL PALOPO- Diplomat Amerika Serikat dan Departemen Luar Negeri, menyalahkan Rusia atas kenaikan harga Minyak. 

Invasi Rusia ke Ukraina mengundang perhatian seluruh dunia, kini berdampak pada harga minyak. 

Diketahui sejak sanksi yang dijatuhkan oleh Rusia, terkait menolak impor gas dan minyak ke berbagai negara. 

Baca Juga: Harapan Rusia Ada di Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah: Penting Menjaga Stabilitas Pasar

Justru membuat minyak mengalami kenaikan harga, yang berdampak pada kesulitan diberbagai negara. 

Dikutip Jurnal Palopo dari Al Arabiya, meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat, negara-negara OPEC telah menolak untuk meningkatkan produksi.

Mereka memilih untuk tetap pada kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya antara negara-negara anggota.

Sementara, Amerika Serikat hingga saat ini masih melakukan konsultasi dengan dengan sekutu Teluk dan anggota OPEC lainnya. 

Baca Juga: Gara-gara Pegas Tidak Diganti, Pesawat Pengebom B-2 Tergelincir, Perbaikan Menelan Biaya 144 Miliar

Hal tersebut, juga dibenarkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman, yang menyatakan jika Washington tengah berkonsultasi dengan semua orang. 

Wendy Sherman, menjelaskan jika kenaikan harga minyak, merupakan kesalahan Presiden Rusia Vladimir Putin yang tidak ingin menghentikan perang. 

"Tetapi biarkan semua orang ingat bahwa jika harga minyak naik, itu adalah kesalahan Vladimir Putin,"kata Wendy Sherman dikutip dari Al Arabiya

"Adalah tanggung jawabnya untuk mengakhiri perang ini dan membiarkan pasar bekerja dengan cara yang seharusnya, dibandingkan dengan negara seperti Amerika Serikat yang mengatakan mereka tidak akan membeli minyak Rusia lagi,"lanjutnya.

Baca Juga: Dibocorkan di TV Pemerintah, Rusia akan Ekspansi ke 3 Negara NATO, Laut Baltik Mau Dikuasai

Lebih jauh, Wendy Sherman juga menyatakan jika saat ini mereka tengah berbicara dengan negara OPEC (Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi) untuk menstabilkan pasar. 

"Kami berbicara dengan negara-negara OPEC, negara-negara lain yang memproduksi minyak untuk mencoba menstabilkan pasar,"bebernya.

Wendy Sherman juga, menjelaskan jika saat ini negara bagian timur tengah merasakan dampak terbesar dari adanya perang Rusia ke Ukraina. 

"Banyak negara, Yaman, Lebanon, Mesir, semuanya membutuhkan gandum dari Ukraina dan Rusia. sekarang mereka khawatir tentang kerawanan pangan sebagaimana mestinya,"ucapnya. 

Baca Juga: Tak Peduli dengan Sanksi, Vladimir Putin Yakin Rusia Capai Tujuan di Ukraina

Diplomat Amerika Serikat, menjelaskan jika saat ini negaranya tengah berusaha menciptakan stok bagi semua negara dan itu menjadi sebuah tantangan besar. 

"dengan penanaman kami sendiri di Amerika Serikat untuk memastikan cukup makanan bagi dunia. Tapi itu akan menjadi tantangan besar,"ungkap Diplomat Amerika Serikat.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x