Rusia Ubah Taktik Invasi ke Ukraina, Senjata Canggih Disuplai untuk Topang Serangan

- 16 Maret 2022, 09:28 WIB
Ilustrasi / dampak serangan Rusia di Mariupol, kini militer Rusia ubah taktik serangan
Ilustrasi / dampak serangan Rusia di Mariupol, kini militer Rusia ubah taktik serangan /Reuters/@AyBurlachenko.

Bahkan telah menyeberangi Sungai Dnieper di dua tempat dan sekarang maju di kedua sisinya, serta menekan kota Mykolaiv dan pertahanan Ukraina di dekat kota Zaporizhzhia.

Dilansir Jurnal Palopo dari Al Jazeera, Rusia yang telah menguasai Mariupol dan kota disekitarnya, mulai memperluas koridor yang menghubungkan Krimea ke Donetsk.

"Saat Rusia mulai merubah taktik dengan memperluas wilayah penyerangan, dilaporkan lebih dari 60.000 orang Ukraina yang sebelum mencari tempat berlindung telah kembali ke negaranya,"seperti dikutip dari laman Al Jazeera

Aksi tersebut dilakukan oleh warga Ukraina untuk bisa terlibat dalam pertempuran melawan Rusia, dan kabar ini telah dibenarkan oleh Oleksii Reznikov, menteri pertahanan Ukraina.

Baca Juga: Rusia Keluar dari Badan Hak Asasi Manusia (COE), Jepang Disinyalir Cabut Status Perdagangan

Selain warga Ukraina, lebih dari 20.000 orang yang tergabung sebagai relawan juga telah mendaftar.

Mereka bergabung dengan legiun internasional yang dibentuk sebagai tanggapan atas invasi Rusia.

Melihat hal tersebut, sudah tentu akan menyulitkan Rusia untuk bisa menyukseskan misinya menguasai seluruh wilayah Ukraina.

Meski sebelumnya Rusia telah mengumumkan jika mereka menerima pejuang asing, terutama warga Suriah dengan pengalaman pertempuran perkotaan.

Baca Juga: Kecepatannya Setara Rudal, Rusia Kembangkan Pesawat Pencegat MiG-41 di Tengah invasinya ke Ukraina

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah