Tuduh China akan Bantu Rusia, Amerika Bisa Jadi Semakin Terpojok dan Khawatir dengann WW3

- 15 Maret 2022, 18:05 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China 4 Februari 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China 4 Februari 2022. /Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS

JURNAL PALOPO - China terancam mengalami isolasi dan hukuman jika jadi membantu Rusia dalam invasinya ke Ukraina.

China dikabarkan bersedia mengirim senjata ke Rusia di tengah kekhawatiran akan perang dunia ketiga. 

Washington mengatakan ini kepada NATO dan beberapa negara Asia bahwa China mengisyaratkan kesediaannya membantu Rusia.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Apa yang Anda Lihat Pertama, Ungkap Keberhasilan Anda di Masa Depan

Bantuan Beijing yang akan diberikan berupa dukungan militer dan ekonomi ke Moskow.

Kabar ini tentunya membuat Gedung Putih merasa prihatin akan keberpihakan China kepada Rusia saat ini.

"Penasihat keamanan nasional berbicara langsung tentang kekhawatiran itu dan potensi implikasi serta konsekuensi dari tindakan tertentu," kata seorang pejabat Gedung Putih dikutip JURNAL PALOPO dari The Sun. 

Jika benar Beijing membantu Moskow, maka perusahaan China yang menentang pembatasan AS pada dapat terputus dari peralatan dan perangkat lunak Amerika.

Baca Juga: Rusia Diberi Waktu 10 Hari Menyelesaikan Invasinya, Lebih dari itu Ukraina yang akan Menang

Ryan Hass dari Brookings Institution mengatakan dukungan China untuk Rusia akan sangat mempersempit jalannya menjaga hubungan baik dengan AS dan Barat.

Sebelumnya, Rusia memang dilaporkan meminta bantuan China bulan lalu dengan invasi Ukraina.

Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan menyampaikan hal ini yang kemudian dilaporkan pertama kali oleh Washington Post.

Presiden Rusia, Vladimir Putin diyakini telah meminta kepada Presiden China Xi Jinping untuk peralatan militer dan dukungan ekonomi.

Baca Juga: Persib Bandung Sisakan Tiga Laga Liga 1, Henhen Akui Laga Tidak Mudah

Beberapa pejabat AS sejak itu mengatakan Beijing dapat merusak upaya Barat untuk membantu Ukraina, menurut laporan New York Times.

Jake Sullivan meyakini bahwa China sebenarnya tahu rencana Rusia untuk menyerang Ukraina sebelum invasi pertama pada 24 Februari.

Sebuah laporan intelijen barat menunjukkan bahwa pejabat senior China memiliki informasi tentang rencana ini.

Bahkan ia telah meminta Rusia untuk menunda invasi ke Ukraina sampai Olimpiade musim dingin berakhir.  

Baca Juga: Ramzan Kadyrov Disebut 'Pitbull' Chechnya hingga Dituduh akan Menculik Anak-anak Panti Asuhan

Sumber lain mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa China mengetahui situasi tersebut tetapi tidak dapat memberikan rincian pasti tentang apa yang mereka ketahui.

Xi Jinping sebelumnya telah bertemu dengan Vladimir Putin di Olimpiade musim dingin di Beijing pada 4 Februari 2022. 

Kedua pemimpin negara ini menandatangani dokumen yang berkaitan dengan kerja sama di sektor keuangan dan pasokan gas.

Dalam pertemuan itu, mereka menyatakan saling mendukung untuk melindungi kepentingan inti mereka.

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Ditargetkan Selesai Awal Mei, Zelensky Sebut Moskow Jadi Pemasok Senjata Kyiv

Klaim yang menyebutkan Rusia meminta bantuan kepada China dibantah Beijing.

Beijing pun menuduh Amerika menyebarkan informasi salah dengan atas klaimnya tersebut.

Kementerian Luar Negeri China menolak tuduhan ini dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita pemerintah, CGTN.

Liu Pengyu, juru bicara kedutaan besar China di AS kepada Reuters mengatakan bahwa dia tidak pernah mendengar klaim Moskow meminta peralatan militer dan bantuan ekonomi kepada Beijing.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah