Anton Siluanov juga menambahkan, terlebih lagi Beijing saat ini ikut mendapat tekanan hingga membuat Rusia semakin kesulitan.
"Kami memiliki sebagian dari cadangan emas dan valuta asing kami dalam mata uang China"
"Dan kami melihat tekanan apa yang diberikan oleh negara-negara Barat pada China untuk membatasi perdagangan timbal balik dengan China"
"Tentu saja, ada tekanan untuk membatasi akses ke cadangan itu,"kata Anton Siluanov.
Namun meski mendapat tekanan, Anton Siluanov tetap percaya jika negaranya dan China masih mampu melakukan kerjasama yang baik.
"Tetapi saya pikir kemitraan kami dengan China akan tetap memungkinkan untuk mempertahankan kerja sama yang telah kami capai"
"Tidak hanya mempertahankan, tetapi juga meningkatkannya di lingkungan di mana pasar Barat ditutup,"kuncinya.
Sebelumnya negara barat telah mengambil langkah untuk Rusia, akibat dampak dari invasi ke Ukraina.